Mendengar Jeritan Rakyat, GEMMA Kefa Kembali Menggetarkan Bumi Malaka

Foto://Gerakan Mahasiswa Malaka (GEMMA) Kefamenanu Gelar Aksi di Kabupaten Malaka (GEMMA Getarkan Bumi Malaka).

BETUN, Kabar-Malaka.com – Gerakan Mahasiswa Malaka (GEMMA) Kefamenanu kembali menggetarkan Bumi Malaka melalui Aksi Damai di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timir, Rabu (18/10/2022).

Terpantau Media, Aksi Damai Gerakan Mahasiswa Malaka (GEMMA) terbagi dalam empat titik. Titik pertama masa aksi berawal dari perempatan jalan raya pasar beiabuk betun.

Rute kedua di di perempatan lampu merah Jalan raya bertepatan di lapangan umum betun dan depan bengkel Motor 2000 Betun.

Rute ketiga gedung DPRD kabupaten Malaka dan Rute terakhir di kantor daerah kabupaten Malaka.

Diketahui, saat massa aksi menuju Gedung DPRD Malaka, hanya satu DPRD Malaka yakni Marius Usboko yang menerima dan melayani Massa aksi GEMMA. Sedangkan 24 DPRDnya menghilang.

Massa aksi GEMMA di Depan Gedung Kantor Daerah Kabupaten Kabupaten Malaka

Kedatangan Gerakan Mahasiswa Malaka (GEMMA) Kefamenanu untuk mempertanyakan Bantuan Rumah Seroja yang dikerjakan Kontraktor di Kabupaten Malaka.

Dengan melihat proses pengerjaan yang tidak berjalan secara efektif dan efisien, GEMMA memberikan solusi kepada Kepala Pelaksana BPBD agar mengembalikan uang ke rekening masyarakat sebagai penerima dari bantuan.

Ketua Bidang III, Pengabdian kepada Masyarakat, Renerius Nahak mengungkapkan kepada media, Bahwa dalam menjalankan pemerintah kabupaten Malaka yang baik dan bebas dari KKN maka Gerakan Mahasiswa Malaka (Gemma) Kefamenanu ikut berkontribusi dalam mengawal kebijakan pemerintahan kabupaten Malaka.

Baca Juga :  Pengacara Ternama NTT Kunjungi GEMMA Kefa Saat Bertarung di Piala GEMMA CUP 1

“Sesuai dengan pengamatan dan hasil advokasi Gerakan Mahasiswa Malaka (Gemma) Kefamenanu menyikapi persoalan-persoalan yang terjadi di kabupaten Malaka yang seharusnya menjadi titik fokus Pemda Malaka demi mensejahterakan masyarakat Malaka,” Kata Ketua Bidang III GEMMA.

Kata Rene, bahwa berdasarkan Visi dan Misi SNKT Gerakan Mahasiswa Malaka (GEMMA) Kefamenanu menyoroti beberapa pokok persoalan yang seharunya menjadi titik fokus pemerintah kabupaten malaka.

“Karena ini bersentuhan langsung degan kebutuhan dan kehidupan masyarakat dalam membangun dan pengembangan masyarakat Kabupaten Malaka,” Ujar Rene.

Menurut Ketua Bidang III GEMMA Itu bahwa Pemerintah Kabupaten Malaka telah menetapkan beberapa kebijakan.

“Program swasembada pangan berdasarkan kebijakan pemerintah kabupaten malaka ada dua program uangulan yaitu brand beras nona malaka dan fore lakateu berdasarkan data bahwa terdapat 3.100 hektar lahan produksi bren beras nona malaka yang disiapkan. Sedangkan untuk fore lakateu terdapat 400 hektar lahan yang disiapkan untuk menanam fore lakateu pada musim tanam bulan oktober dan september 2022,” tuturnya

Selain itu kata Rwne Nahak, persoalan yang disoroti Gemma kefamenanu tentang fenomena alam (seroja) yang melanda di beberapa titik di kabupaten malaka itu berdasarkan penyampaian BPBD malaka.

“Perlu tahu bahwa angaran yang di alokasikan ke korban bencana banjir sebesar 60.640 M, namun sampai sejauh ini masyarakat korban bencana banjir belom mendapatkan bantuan stimulus dari pemerintah kabupaten malaka kepada masyarakat sebagaimana bantuan kemanusian yang layak didapatkan,” Ungkap Ketua Bidang Tiga GEMMA ini.

Baca Juga :  FMBAK Gelar Aksi Dukung Polres Usut Tuntas Dugaan Kasus Korupsi di Tubuh Dekranasda kabupaten Belu

Dalam ruang yang sama, aktivis GEMMA itu menyinggung terkait Perbup Pilkades Serentak di Malaka. Katanya, bahwa pada tanggal 14 september 2022 pemerintah kabupaten malaka mengeluarkan kebijakan yang mengatur tentang perubahan atas perturan bupati malaka No.31 Tahun 2022 tentang petunjuk pelaksana pemilihan kepala Desa serentak di Kabupaten Malaka.

Sesuai Kajian para aktivis GEMMA, Kata Rene, bahwa berdasarkan pasal 17 ayat 1 poin N dan O dan ayat 2 poin P dan Q, Gemma menilai kebijakan bupati malaka ini dengan sendirinya membuka ruang untuk pemeliharaan KKN di kabupaten malaka.

Ia pun menyinggung terkait pemutasian para Guru di pertengahan semester 2022 ini.

“Kebijakan bupati malaka tentang surat perintah tugas terkait pemutasian guru yang dimana pemda malaka harus mempertangungjawabkan Proses pemutasian guru kepada publik,” Pungasnya.

Dalam Aksi Damai inipun, Gerakan Mahasiswa Malaka (GEMMA) Kefamenanu menilai Fungsi kontrol DPRD Malaka tidak efektif, sehingga GEMMA memberikan Mosi tidak percaya kepada DPRD Malaka.

Aksi tersebut, GEMMA Membawa 8 Tuntutan sebagai berikut :
1. GEMMA Kefamenanu mendesak bupati malaka untuk segera mengumumkan progres program swasembada pangan dalam hal ini brand beras nona malaka dan forelakateu.

2. GEMMA kefamenanu menuntut degan tegas kepada pemerintah kabupaten malaka untuk transparansi angaran bantuan badai seroja.

3. GEMMA kefamenanu meminta dengan tegas kepada bupati malaka untuk segerah Mencopot kepala pelaksana Badan penangulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten malaka.

4. GEMMA kefamenanu meminta bupati malaka untuk segera merevisi perbub pilkades pasal 17 ayat 1 huruf N dan O dan ayat 2 huruf P dan Q No.45 tahun 2022

5. GEMMA kefamenanu mendesak bupati malaka agar segera mengeluarkan kebijakan untuk membatasi incumbent yang terindekasi korupsi.

6. GEMMA kefamenanu mendesak bupati malaka agar membatalkan SK mutasi guru.

7. GEMMA kefamenanu mendesak bupati malaka dan DPRD kab. Malaka untuk segera mengumumkan progres persoalan swasembada pangan, bantuan badai seroja,mutasi guru dan perbup Pilkades dalam kurun waktu 3×24 jam.

8. Apabila dalam waktu yang ditentukan tidak terselesaikan maka Gemma akan melaksanakan aksi lanjutan dengan masa sebanyak-banyaknya.

Demikian pernyataan sikap Gemma kefamenanu. di samping itu, GEMMA Menegaskan, bahwa jika dalam waktu 2×24 jam tidak ada respon dari pemerintahan Kabupaten Malaka terhadap beberapa persoalan yang mereka sampaikan, maka Gerakan Mahasiswa Malaka (GEMMA) Kefamenanu akan memobilisasi masa sebanyak-banyaknya untuk menyegel gedung Kantor Bupati Kabupaten Malaka dan mecopot Bupati Kabupaten Malaka.

Baca Juga :  PemDes Oan Mane Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Perangkat Desa

Redaksi : Arro