Destinasi Wisata Pantai Raihenek Tidak Terawat Pemkab Malaka, Aktivis GEMMA Angkat Bicara

Foto://Kerusakan Pemandangan Wisata Pantai Raihenek, Malaka, NTT.

Kabar-malaka.comPantai Raihenek salah tempat destinasi bahari yang dulunya di penuhi Wisatawan untuk euforia Keluarga di akhir pekan kini menjadi amburadul akibat tak terurus oleh Pemerintah Kabupaten Malaka.

Pantai Raihenek terletak di Desa Rainawe, Kecamatan Kobalima, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pantauan Media Kabar-malaka.com Rabu (19/07) atap membran terlihat ambruk dan berkarat akibat tidak diperhatikan dan atau diurus oleh pihak Pemerintah yakni Dinas Pariwisata Kabupate Malaka.

Dengan kerusakan tersebut membuat kondisi dan pemandangan pantai Raihenek terlihat tidak seindah dulu. Hal tersebut juga sangat berpengaruh dan terkesan terbuang percuma anggaran yang daerah kabupaten Malaka.

Baca Juga :  DPC Partai Bulan Bintang Kabupaten Malaka Gelar Kampanye Terbatas
Foto://Aktivis Gerakan Mahasiswa Malaka (GEMMA) Kefamenanu, Yantonius Leki.

Atas kejadian tersebut, Salah seorang aktivis muda Gerakan Mahasiswa Malaka (GEMMA) Kefamenanu, Yantonius Leki angkat Bicara.

Ia menyatakan dirinya sangat prihatin dengan pembangunan infrastruktur di sektor pariwisata yang tidak diperhatikan oleh PemKab Malaka.

“Tempat yang dibangun dengan anggaran daerah itu tidak terurus oleh Dinas terkait. Atap membran itu sudah karat dan rusak. Harusnya pemerintah perhatikan itu agar jangan rugi percuma, karena yang di pakai uang negara. Jika dari awal hanya buang anggaran saja alangkah baiknya buat sesuatu yang berguna bagi rakyat malaka,” Kata Yanto.

Baca Juga :  Pemerintah Desa Motaulun Sukses Gelar Musdus RPJMD

Yanto pun berharap, agar Pemerintah Kabupaten Malaka terutama Dinas Pariwisata lebih jelih melihat semua potensi alam yang ada di Kabupaten Malaka dan menjadikan itu pendapatan asli daerah.

“Pihak DPRD kabupaten Malaka juga jangan diam diri, harusnya turun untuk memantau agar menjadi pokok pembahasan mereka, sehingga bisa bersuara demi meningkatkan PAD kita di sektor pariwisata, jika lembaga legislatif adalah lembaga representasi dari rakyat, maka saya yakin bisa bersuara ke lembaga eksekutif sebagai pemilik anggaran untuk memperhatikannya, Selain itu juga ketika PemKab Malaka betul-betul perhatian sektor pariwisata maka tingkat pengangguran juga bisa berkurang karena pemuda/i dapat dipekerjakan atau diperdayakan mengelola tempat-tempat wisata.” Pungkas Yanto sembari meminta untuk pantai Raihenek segera diperhatikan pemerintah Malaka.

Baca Juga :  Kumpulan Pengacara Tapal Batas Pantas RI-RDTL Gelar Diskusi Pra May Day (Hari Buruh) Tahun 2023

Reporter://Jhon Gusmao