Daerah  

Gelar Bina Akrab, Mahasiswa Unimor Diminta Turut Terlibat Cegah Stunting

Kabar-malaka.comMahasiswa Universitas Timor (Unimor) menggelar kegiatan Bina Akrab didesa Noepesu, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten TTU, pada Kamis, (14/12/23).

Kegiatan Bina Akrab yang diselenggarakan mahasiswa Unimor ini dengan tema ‘Pengorganisasam mahasiswa tentang Cegah stunting oleh Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM)’ dan menghadirkan pemateri, yakni Fidelis Manue Hun, S.Fil.MH

Foto://Fidelis Manue Hun, S.Fil.MH,.

Dalam Materinya, Fidelis menjelaskan bahwa di zaman menuju Indonesia Emas, Mahasiswa diminta turut Cegah stunting.

“Pencegahan itu dilakukan melalui kesadaran Mahasiswa merawat diri, merawat kesehatan, merawat persahabatan dan pergaulan yang wajar dan normal antara sesama teman Kampus,” Jelasnya.

Baca Juga :  Bupati Malaka Paparkan Hasil Penurunan Stunting di Malaka Dalam Rapat Bersama Gubernur NTT

Dikatakannya, semua yang Permintaannya itu sebagai bentuk aksi Moral Mahasiswa merawat Generasi sehat yang Cerdas.

Menurutnya, tindakan nyata harus diwujudkan melalui kesadaran Pengorganisasian mahasiswa/i untuk cegah diri dari Pergaulan bebas dan perkawinan dini.

“Anda merawat diri yang sehat dalam dunia pergaulan itu sudah bagian dari anda turut merawat Generasi yg akan datang, Merawat Keluarga dirumah, merawat lingkungan dan merawat Bangsa,” Ujar Fidelis salah satu Calon Anggota DPRD Provinsi NTT PKB Nomor urut 5 dari Dapil VII Kab. TTU, BELU dan Malaka.

Baca Juga :  DPC Peradi Atambua Gelar Rapat Pembahasan Program "Peradi Entered The Village"

Ia menjelaskan, tugas mahasiswa selain belajar formal diruang kuliah, wajib juga tingkatkan kesadaran personal untk implementasikan, dalam tindakan nyata.

“Artinya turut peduli langsung dalam aksi nyata, partisipasi dalam Perencanaan, dan pelaksanaan pembangunan di lingkungan tempat tinggal maupun di desa dan kelurahan. Tak terlibat langsung tapi hanya melalui obrol gagasanpun atau pertukaran gagasan, itu saja sudah Kontribusi sebagai mahasiswa,” katanya.

Baca Juga :  Klarifikasi Pemberitaan Terkait Maria Febronia Tahu Disematkan SEBAGAI Bunda Literasi GP Kabupaten Malaka

Kata Fidelis, Mahasiswa harus bervisi sebagai orang Muda Milenial, harus cepat tanggap, gesit, dan Kritis. Namun tak boleh berhenti pada titik itu.

”Harus bijak termasuk peka terhadap setiap persoalan yang ada di setiap lingkungan desa, untuk terlibat menjadi katalisator, wadah dan atau solusi akhir dalam setiap pembangunan, khususnya cegah stunting,” Pungkasnya.

Reporter://Dion Seran