Kabar-malaka.com – Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, S.H., M.H., Menyapa Peserta Penari Bidu Tais Mutin di Lapangan Umum Betun, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka.
Kehadiran Bupati Malaka sebagai bentuk keperdulian terhadap anak-anak Malaka dan mengecek para penari pada saat gladi Menari Bidu Tais Mutin di lapangan Umum betun, pada Sabtu, (13/8/2023).
Dalam posisi pemantauan para Penari, Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, S.H., M.H., mengungkapkan hadirnya Tarian Kain Putih (Bidu Tais Mutin) datang dari seniman masyarakat wewiku.
Dikatakannya, Bidu Tais Mutin adalah tarian tradisional yang terinspirasi dari Wilayah kecamatan Wewiku, untuk Kabupaten Malaka.
Tarian ini biasanya dipentaskan oleh penari secara berkelompok dengan gerakan, ekspresi dan kostum yang menyerupai putih tulang dan merah dara yang bersimbol dari dasar warna bajuh putih dan kain marobo merah.
“Tari ini merupakan tarian kreasi yang diciptakan para seniman dari wewiku, juga sebagai wujud apresiasi dan upaya untuk mengangkat kembali kesenian yang hampir tenggelam seiring dengan perkembangan jaman,” Ungkapnya.
Kini tengah berupaya menggebrak dan menggencarkan kembali tarian menjadi salah satu icon daerah Kabupaten Malaka. Upaya tersebut membuahkan hasil yang membanggakan bagi masyarakat Malaka.
Di kesempatan itu, Dengan penuh keramahan, Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, menyapa Para peserta penari dengan memanggil para peserta perkecamatan.
Suasana kedekatan pemimpin 01 Malaka dengan warganya tersebut penuh dengan gairah. Dirinyapun berpesan agar peserta penari berhati-hati dan menjaga diri dalam jalan pulang ke kediaman masing-masing.
“Terimakasih para guru yang sudah membina, mendidik dan mengasah anak-anak dalam dunia pendidikan dan serta berperan aktif dalam menari. Sebentar jalan baik-baik dan jaga diri untuk tiba di rumah dengan keadaan baik dan sehat,” Ungkap Simon Nahak disaat menyapa peserta penari.
Diketahui, Bidu Tais Mutin disediakan untuk memeriahkan HUT RI Ke 78 kemerdekaan republik indonesia. Bidu Tais Mutin juga terbentuk melambangkan huruf dan tersusun rapih dengan lukisan nama “MALAKA“.
Redaksi://Arro
