Kabar-malaka.com – Tim Korcam, Kordes sampai Kordus di Tiga (3) Desa di Kecamatan Malaka Barat siap memenangkan Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, S.H., M.H dan Felix Bere Nahak, S.Pt dengan tagline SN-FBN 80% (persen).
Hal ini disampaikan Herman Seran dalam orasi politiknya di Kampanye SN-FBN yang dihadirkan oleh tiga (3) Desa yakni Naas, Maktihan dan Motaulun, yang berpuncak di Desa Naas, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Rabu, (23/10/2024).
Herman Seran menegaskan bahwa tiga (3) Desa ini tidak bisa dibelikan dengan uang karena mereka orang-orang normal dan cerdas dalam berpolitik.
“Kami tidak bisa dibelikan dengan uang. Kami punya pikiran yang normal dan punya kecerdasan untuk menilai, mana pemimpin yang baik dan membangun dan juga pemimpin yang menghargai masayarakat secara adil dan merata,” Ungkapnya.
Dikatakannya, terkadang ada yang datang mempengaruhi masyarakat di tiga (3) Desa ini dengan dalil balik tanah gratis dan berobat gratis dengan KTP dan kesejahteraan rakyat.
“Selama ini ada dimana, sehingga datang menyebut kesejahteraan masyarakat tiga (3) Desa ini. Tanpa balik lahan pun, kami sudah punya lahan sawah yang setiap musim menghasilkan banyak beras. Puncak dan gudang beras ada di Kami tiga desa ini, jadi jangan datang untuk menipu masyarakat disini. Sebut balik lahan tapi tak ada hasil” Tandasnya.
Herman juga menyebutkan, SN dan istrinya adalah anak yang lahir dari rahim orang maktihan, motaulun dan naas juga.
“Keduanya ini anak kandung kita. Kita dari tiga desa ini tuan rumah juga untuk memenangkan SN-FBN. Karena itu mari kita bersatu, komitmen dalam satu komando untuk menangkan SN-FBN,” Pintanya.
Dikatakannya, tiga (3) desa ini tidak bisa dibelikan dengan uang, karena mereka tahu untuk memilih pemimpin yang baik dan benar untuk kemajuan pembangunan di Kabupaten Malaka.
“SN orang baik, dia layak memimpin malaka dan layak didampingi orang baik seperti FBN. SN selama memimpin tidak pernah menekan, mengintimidasi siapapun. Buktinya, dulu orang-orang yang melawannya di pilkada 2020, SN tidak dedam mereka, bahkan dikasi jabatan sebagai kadis. Ada juga banyak pemuda dan orang tua yang berhasil menjadi kepala desa tanpa ditekan oleh SN,” Akuinya.
Menurutnya, politik tidak harus menekan dan saling menipu berlebihan karena masyarakat mampu menilai juga.
“Politik itu biasa saja, jangan terlalu menipu rakyat dong. Jangan sebut “arahun” (tetun red….). Belum memimpin kow sudah mulai mengancam dan menyuruh sembarang orang untuk mengaudit. Ancaman seperti itu tidak ada yang takut, karena tidak ada yang salah. Untuk itu kami pastikan SN-FBN Akan menang 80% (persen),” pungkasnya.***
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.