Diduga Bacawabup HMS Bersama Tim SBS-HMS Serang Kades Motaain

Reporter : Arro Bria Editor: Redactur
Gambar Ilustrasi

Kabar-malaka.com – Diduga Bakal Calon Wakil Bupati berinisial HMS Bersama Tim sukses menyerang Kepala Desa di Kantor Desa Motaain, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, NTT, Senin (05/08/2024).

Dugaaan ini bermula dari salah satu Masyarakat motaain, Markus Atok yang melaporkan ke HMS dengan dalil “Kepala Desa tidak mau tandatangan surat keterangan tidak mampu” saat HMS melakukan sosialisasi diri sebagai Bacawabup Malaka di Desa Motaain.

Atas dasar itu, Bacawabup HMS Bersama Tim sambangi Kepala desa di kantor desa tanpa konfirmasi atau Izin dari pihak pemerintah Desa.

Kepala Desa Motaain, Ambrosius Klau ketika di konfirmasi media pada Senin, 05 Agustus 2024 membenarkan kejadian tersebut.

Dia menyatakan, HMS bersama Timsus SBS-HMS diduga menyerang dirinya di kantor Desa karena dilaporkan oleh masayarakat Markus Atok saat HMS Sosialisasi di Desa Motaain.

“Saya tidak tahu apa-apa. Tiba-tiba HMS Bersama timsus SBS-HMS datang di kantor desa dan menyerang saya. Mereka datang perintah saya untuk tandatangan surat keterangan tidak mampu milik masyarakat (red…),” Katanya.

Ambros Sapaan akrabnya kemudian bertanya kepada HMS bersama Tim SBS-HMS atas dasar kehadiran mereka di Kantor Desa.

“Pak datang atas dasar apa dan urusannya sama saya apa? Karena saya urusan dengan masyarkat. Kenapa masyarakatnya tidak datang tapi pak yang datang tanpa izin dan main serobot masuk saja?” ujar kades Ambros sembari mempertanyakan HMS Bersama Timnya.

Baca Juga :  Diduga Gelapkan Gaji Perangkat Desa, Kades Bisesmus dan Bawahannya Dipolisikan

Lebih lanjut Kades Ambros menyatakan, dirinya bersedia menandatangani surat tersebut tapi orangnya mana?

“Siapa bilang saya tidak mau tanda tangan, saya mau. Tetapi kenapa saya diadukan dan pak juga datang tanpa izin?” Tanya Kades lagi.

Ambros menambahkan, bahwa dirinya mau menandatangani surat keterangan tidak mampu, tapi masyarakat tersebut hidup berkecukupan.

“Dia punya kios dan Rumah tembok besar, bagaimana dia tidak mampu? Orangnya hidup berkecukapan kow! Bantuan beasiswa itu dikasi pada masyarakat tidak mampu. Seperti orang yang cerdas lalu orang tuanya tidak mampu membiayai sekolahnya. Itu baru disebut tidak mampu,” tandasnya.

Mirisnya, Bacawabup HMS bersama Tim SBS-HMS terobos masuk bawa surat tanpa kehadiran masyarakat Markus Atok dan memaksa Kepala Desa untuk tandatangan.

Lebih anehnya lagi, HMS Bersama Tim hadir itu dari lokasi sosialisasi dirinya sebagai Bacawabup Malaka di Desa Motaain.

Lantas, apa urusannya HMS bersamaan Tim SBS-HMS sambangi Kepala Desa di Kantor Desa Motaain?

Sementara itu, Bacawabup HMS dikonfirmasi media pada Senin, 05 Agustus 2024 menyatakan benar dirinya pergi ke Kantor desa dengan alasan ada laporan dari Masyarakat.

Baca Juga :  Sosok Sederhana Ini Ajak Semua Elemen Politik Riang Gembira di Pilkada Malaka 2024

Dia menyatakan, mereka ada kunjungan keluarga di Desa motaain. Disitu mereka mendapatkan Pengaduan dari salah satu warga atas nama Markus Atok.

“Dia mau tanda tangan surat tidak mampu karena anaknya mau sekolah api pak Desa tidak mau tanda tangan. Tapi karena saya kenal pak Desa, jadi nanti saya pulang singgah baru saya tanya,”kata HMS.

Dia menyatakan lalu HMS ke kantor desa dan bertanya kepada keada Kepala Desa “kenapa tidak mau tanda tangan ini orang punya surat?

“Saya kesana pak Desa alasan begini, begini, begini. Kalau memang seperti itu, pak Desa nanti silahkan dengan Markus baketemu. Seperti pak Desa bilang, sebentar malam datang untuk saya tandatangan kalau tidak besok datang supaya saya tanda tangan,” Ujarnya.

Lebih lanjut ditanya media bahwa pak datang disana sebagai apa? Dirinya menjawab bahwa dia datang sebagai anggota dewan.

“Saya datang sebagai anggota dewan, sampai sekarang saya masih anggota dewan,” Ungkapnya.

Kemudian media bertanya, mengapa pak ke kantor desa membawa semua tim SBS-HMS? Dirinyapun menjawab bahwa mereka baru pulang dari sosialisasi.

“Ow kami baru pulang dari sosialisasi makanya saya mampir disitu karena saya kenal Kepala Desa saya kesana untuk bertanya. Kenapa ini orang butuh pak Desa tidak mau tandatangan orang punya surat keterangan tidak mampu?” Kata HMS sambil bertanya.

Baca Juga :  Mobil Pastor Rekan Paroki Naesleu Hancur Dilempar Oknum Tak Di kenal, Rm Aloysius Kosat Minta Polisi Usut Tuntas Pelakunya

Menurutnya kalau buat masyarakat begitu pihaknya harus bertindak. “Kalau kalian buat masyarakat begitukan kami harus bertindak,” Katanya.

Lebih lanjut ditanya media terkait surat tugas, dirinya menjawab bahwa dia sedang melakukan pengawasan.

“Wah, saya inikan pengawasan,” Tandasnya.

Sementara itu, Alberto, salah satu Masyarakat Desa motaain menyatakan, Anehnya, kalau HMS sebagai datang sebagai anggota dewan dan menjalankan pengawasan, tentu harus ada surat dari PMD dan dan surat tugas.

“Bahwasanya kejadian itu pada saat HMS sosialisasikan diri sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Malaka bukan anggota DPRD walaupun masih aktif sebagai ADPR pun tidak bisa semena-mena buat pengawasan main terobos tanpa izin dari pemerintah desa. Apa lagi tidak bawa surat tugas,” Ujarnya.

Diaenyatakan, konteksnya sudah berbeda, bahwa kepergiannya bukan pengawasan tapi mensosialisasi diri sebagai bacawabup saat itu.

“Dia berdalil anggota dewan, lalu surat tugasnya mana kalau datang mengawasi? Inikan bagian Komisi 1 bukan Komisi 3. Sehingga main terobos dan membawa tim SBS-HMS,” Pungkasnya.***

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.