Kabar-malaka.com – Selain Mengurus Pemerintahan Kabupaten Malaka, Dr. Simon Nahak, S.H., M.H juga tak lupa akan Adat dan Budaya di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam acara ritual tersebut, hadir juga tua adat dan keluarga besar Umaneke Ikumuan yang mengikuti ritual Hamis Batar.
Diketahui, dalam ritual merupakan suatu proses komunikasi yang terjadi apabila manusia berinteraksi dalam aktivitas komunikasi, menyampaikan pesan mewujudkan motif komunikasi.
Ritual Hamis Batar dikatakan sebagai komunikasi ritual karena memiliki unsur-unsur dalam komunikasi ritual yakni komunikator, pesan, media, komunikan dan efek.
Proses penyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan ini sebagai wujud rasa syukur dan terimakasih kepada sang pencipta atas panen yang mereka peroleh selama setahun.
Karena utu, Motif Umakakaluk Umaneke Ikumuan melakukan ritual Hamis Batar karena merupakan suatu tradisi yang sangat sakral yang dilaksanakan pada musim panen jagung dan menjadi tradisi wajib tahunan.
Keluarga Umakakaluk Umaneke Ikumuan mengadakan ritual Hamis Batar di Desa besikama untuk bersyukur kepada leluhur dan Tuhan atas hasil panen dan untuk melestarikan tradisi yang sudah menjadi turun temurun.
Umakakaluk Umaneke Ikumuan memaknai ritual Hamis Batar sebagai suatu ritual yang sangat suci dan tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Umakakaluk Umaneke Ikumuan percaya bahwa tradisi ini mempunyai hubungan yang sangat erat dengan para leluhur atau nenek moyang dan Tuhan sang pemberi kehidupan.
Atas dasar Komunikasi Ritual Hamis Batar, maka Kali ini pada Senin, 25 Maret 2024, Simon Nahak mengikuti Acara Hamis Batar di Umakakaluk Umaneke Ikumuan.
Proses komunikasi ritul Hamis Batar pada masyarakat Umakakaluk Umaneke Ikumuan merupakan motif dan makna dalam adat Istiadat Malaka.
“Iya, sementara ikut ritual hamis batar di Umakakaluk Umaneke Ikumuan. Sesibuka apapun kita selain di Pemerintahan, juga kita tidak lupa untuk ikut ritual Hamis Batar. Karena hamis batar ini setahun sekali. Ini Budaya dari sejak dari nenek moyang kita, jadi kita perlu teruskan ritual seperti ini,” Ungkapnya.
Redaksi://Arro