Pemilu 2024, Kondrad Klau: “Ini adalah Gerbang Menuju Indonesia Emas”

Kondradus Yohanes Klau, S.Pd., M.Sc (Dosen Matematika dan Statistika Universitas Timor Kefamenanu-TTU) Sekaligus Mantan Ketua Gerakan Mahasiswa Malaka (GEMMA) Kefamenanu dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Garda Malaka.

Kefamenanu, Kabar-malaka.com – Konsepsi mengenai Indonesia Emas 2045 telah menjadi wacana nasional. Hal itu juga telah menjadi agenda nasional bangsa Indonesia sehingga seluruh proses pembangunan diharapkan mengarah sepenuhnya kepada pembangunan berkelanjutan.

Konsep Indonesia Emas 2045 didasarkan pada konstitusi, dengan tujuan: melindungi segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut memelihara ketertiban dunia.

Hal itu pernah disampaikan Romi Wijaya, Penjabat Bupati Kayong, Kalimantan Barat dalam Diskusi Panel, bertemakan “Peran Mahasiswa Aktif dan Kritis Dalam Mengawal Transisi Kepemimpinan di Daerah demi Terwujudnya Indonesia Emas 2045” pada 6 Desember 2023 lalu.

Acara yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Kayong Utara di Cafe RBK Jl. Reformasi Pontianak itu menjadi titik awal bagaimana semua pihak, termasuk mahasiswa berperan dalam pembangunan, baik di daerah maupun nasional demi menyukseskan Insonesia Emas 2045.

Baca Juga :  Indonesia Menjadi Satu-Satu Negara di Dunia Yang Memiliki Jalan Tol Terpanjang di Atas Air

Sebelumnya, terkait Indonesia Emas 2045, dalam Press Release Nomor: PR/58/X/2023/, tanggal 17 Oktober 2023, di Jakarta, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), Andi Widjajanto menyebutkan bahwa gerbang baru akan terbuka setelah Indonesia mematangkan demokrasi pada tahun 2029.

Sebab, Indonesia masih butuh satu pemilu, yakni pada tahun 2029 untuk mematangkan demokrasinya. Setelah itu, gerbang baru terbuka untuk mahasiswa. Gerbang baru itu adalah gerbang Indonesia Maju.

Itulah yang dikemukan Gubernur Andi saat memberikan sambutan kegiatan Talkshow Gebyar Wawasan Kebangsaan dalam Rangka Memperingati Hari Sumpah Pemuda Tahun 2023 di Aryanusa Ballroom Menara Danareksa pada Selasa, 17 Oktober 2023.

Pernyataan Gubernur Andi itu menjadi penegasan bahwa pemegang kunci pada gerbang Indonesia Maju adalah generasi muda yang berusia 17 sampai dengan 35 tahun di tahun 2023.

Baca Juga :  Indonesia Termasuk Salah Satu Negara Yang Berpotensi Jadi Negara Paling Kuat di Dunia

Gerbang itu pula yang mampu membawa Indonesia menuju Indonesia Emas pada tahun 2045, mengutip penyampaian Andi.

Dalam kaitan itu, Lemhannas RI melaksanakan kegiatan Gebyar Wawasan Kebangsaan.

Hal ini untuk memastikan bahwa semangat kebangsaan yang dahulu tetap membuka pintu gerbang saat generasi muda melangkah membuka gerbang Indonesia Maju.

Sehubungan dengan konsep Indonesia Emas 2045 dan pematangan demokrasi pada 2029, Kondradus Yohanes Klau menegaskan bahwa pemilihan umum (pemilu) 2024 menjadi gerbang menuju Indonesia emas.

Menurut Dosen Matematika dan Statistika Universitas Timor Kefamenanu TTU ini, gerbang menuju Indonesia Emas harus mulai dibuka sejak sekarang. Pemilu 2024 adalah jalan menuju ke sana (Indonesia emas, red)

“Ini (pemilu 2024, red) adalah pintu gerbang kita menuju Indonesia emas,” ujar pria yang akrab disapa Kondrad ini.

Baca Juga :  GMKI Sumut Gelar Aksi Berbagi Untuk Warga

Menurutnya, Indonesia emas hanya bisa dicapai jika Indonesia menganut sistem pembangunan yang berkelanjutan.

“Indonesia harus membangun secara berkelanjutan. Jika kita selalu membangun mulai dari hal-hal baru, maka Indonesia emas hanya akan menjadi mimpi di siang bolong,” tegas Kondrad.

Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Malaka (GEMMA) Kefamenanu Ketiga itu berharap, pemilu 2024 dapat berjalan damai, aman, tertib dan lancar.

Lebih lanjut, Sekjen Garda Malaka ini berpesan agar setiap warga negara Indonesia mau dengan rela dan bebas memberikan suara pada pemilu 14 Februari 2024.

Sebab, kata dia, suara setiap warga negara akan menentukan nasib bangsa ini ke depan, menentukan keemasan Indonesia pada 2045.

“Ingat, pemilu 2024 adalah sebuah pintu gerbang menuju Indonesia Emas,” katanya mengkahiri.***