Kefamenanu, Kabar-malaka.com – Sebuah keistimewaan bagi Paguyuban Keluarga Besar Malaka (PKBM) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Pasalnya, dalam rangka pengukuhan pengurus PKBM tersebut pada Rabu (17/1/2024) sore, hadir dua pimpinan daerah, yakni Bupati Malaka, Simon Nahak dan Bupati TTU, David Djuandi.
Keistimewaan bagi PKBMTTU ini bukan isapan jempol. Sebab baru kali ini dalam satu momentum, putra-putri Malaka di TTU mampu hadirkan pimpinan daerah dan petinggi dua kabupaten.
Selain Bupati Malaka dan TTU, hadir Wakil Bupati TTU, Sekda Malaka dan TTU, Anggota DPRD Provinsi NTT, DPRD Kabupaten, serta beberapa pejabat publik dari kedua kabupaten.
Turut hadir dalam misa pengukuhan ini segenap keluarga besar etnis Malaka yang berdomisili di TTU, sejumlah lebih kurang 1000 orang.
Perayaan ekaristi pengukuhan pengurus PKBM ini dimulai pada 16:45 WITA, dipimpin selebran utama Romo Pius Nahak, Pr, dan para konselebran.
Di akhir perayaan ekaristi, sesudah berkat penutup, dilangsungkan pengukuhan pengurus PKBM, sekira pukul 18:20 WITA, diawali dengan pembacaan Surat Keputusan pengukuhan.
PKBMTTU ini dilantik dan dikukuhkan oleh Bupati Malaka, Simon Nahak, dengan Ketua Umum PKBMTTU terlantik adalah Daniel Bria.
Apa Kata Ketua Penasihat PKBM, Bupati Malaka dan TTU?
Dalam upacara pengukuhan itu, Ketua Dewan Penasihat, Bupati Malaka dan TTU menyampaikan pesan-pesan yang sangat penting.
Ketua Dewan Penasihat, Sirilius Seran, dalam sambutannya menyampaikan bahwa paguyuban ini dibentuk untuk mewadahi keluarga besar etnis Malaka di TTU.
“Bukan materi yang menjadi ukuran, melainkan kekeluargaan dan persaudaraan,” ujar Profesor Sirilius.
Kehadiran etnis Malaka di TTU, termasuk di lingkungan Universitas Timor sangat kontributif.
“Tidak kecil kontribusi etnis Malaka di TTU, termasuk di Unimor,” ujarnya.
Sirilius lalu menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan keterlibatan semua pihak dalam acara ini.
Bupati Malaka, Simon Nahak, dalam sambutannya menyampaikan kebanggan dan apresiasi atas terbentuknya PKBM ini.
Simon Nahak mengibaratkan organisasi sebagai organ tubuh yang memiliki peran dan fungsi masing-masing.
“Silakan masing-masing berperan sesuai tugas dan fungsi. Jangan paksakan kaki di kepala, dan kepala di kaki,” tegas Bupati Simon.
Simon menghimbau agar PKBMTTU mampu membangun tim yang solid, terus saling membantu, dan saling membesarkan.
“Saya bangga dengan paguyuban ini. Teruslah pupuk persaudaraan. Karena bae sonde bae, Rai Malaka lebe bae,” ujar Simon menutup sambutannya.
Sementara, Bupati TTU, David Djuandi, dalam sambutan menyampaikan apresiasi atas terbentuknya PKBM.
Djuandi juga menyampaikan profisiat atas dikukuhkannya pengurus PKBMTTU.
Bupati TTU lalu menyentil tema “Menenun Solidaritas Etnis Makaka di Kabupaten TTU” yang diangkat pada acara pengukuhan ini.
Dirinya mendukung PKBM dan semua aktivitas, serta kontribusi yang diberikan etnis Malaka di TTU.
“Profisiat dan selamat atas pengukuhan pengurus ini,” tutup Bupati David. (Kaka)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.