Latihan Kepemimpinan Kader, Theo Tahoni: “Pemimpin Harus Berani Ambil Keputusan”

Ketua DPC PKB TTU, Theodorus H. Tahoni, S.Pd,. Anggota DPRD TTU.
Kefamenanu, Kabar-malaka.comLatihan Kepemimpinan Kader yang digelar organisasi lokal Gerakan Mahasiswa Malaka atau GEMMA Kefamenanu telah memasuki hari terakhir pada Minggu (22/10/2023).

Pada hari ketiga (hari terakhir) ini, GEMMA Kefamenanu menghadirkan seorang pembicara luar biasa, yang sekaligus Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (ADPRD) di kabupaten Timor Tengah Utara, Theodorus H. Tahoni, S.Pd.

Dalam pemamparan materinya, Theo, begitu ia akrab disapa, menguraikan pentingnya mahasiswa menguasai teori pengambilan keputusan.

Dirinya lalu memulai pembahasan dengan menguraikan definisi teori pengambilan keputusan.

“Teori pengambilan keputusan adalah ilmu yang mempelajari cara memilih alternatif yang tepat yang akan dijadikan sebuah keputusan dan berhubungan dengan perilaku seseorang dalam memutuskan sesuatu,” beber pria kelahiran 27 Juni 1978 ini.

Baca Juga :  Desma Center Gelar Seminasi dan Tutup proyek Penguatan Ekosistem di SMK Parawisata

Theodorus yang adalah Ketua DPC PKB Kabupaten TTU ini mengatakan, setiap manusia pasti selalu mengambil keputusan baik untuk dirinya sendiri maupun untuk kepentingan kelompok.

Pengambilan keputusan, tambahnya, tidak dapat dilakukan dengan sembrono. Keputusan harus menyangkut soal kehidupan di masa sekarang, masa lalu, dan masa depan.

Teori ini, lanjut Theo, menyatakan bahwa seseorang memiliki keterbatasan pengetahuan dan bertindak hanya berdasarkan persepsinya terhadap situasi yang sedang dihadapinya. Hal ini disebabkan karena setiap orang memiliki pengetahuan yang berbeda, sehingga akan berpengaruh pada pengambilan keputusan yang tidak dapat dipisahkan dari berbagai konteks sosial berupa tekanan-tekanan dan pengaruh politik ekonomi, dan sosial.

Baca Juga :  Ketua PGRI Kesal, Bupati Malaka Mutasi Para Guru Diduga Penuh Tendensi Politik

Dirinya mengakui, setiap pengambilan keputusan selalu dibarengi rasa ketidakpuasan dari beberapa pihak, tidak mengenakkan. Namun, bagaimanapun keputusan harus tetap diambil. Dan pemimpin harus berani mengambil keputusan.

“Jika anda (perserta LKK) suatu saat diberi kesempatan memimpin maka anda harus berani membuat suatu keputusan. Terkadang anda harus pakai teori kemungkinan: memungkinkan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin,” jelas Theo, yang pernah menjadi Dosen Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Timor ini.

Pengambilan keputusan, kata dia, juga dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari dalam diri ataupun faktor lingkungan. Karena itu, Pemimpin harus mampu memilih untuk memutuskan untuk memiliki keputusan yang diambil.

Anggota DPRD TTU 3 (tiga) periode ini menjelaskan, setiap keputusan yang sudah disepakati harus ditaati, dipatuhi dan dijalankan.

Baca Juga :  Gerakan Mahasiswa Malaka Gelar Masa Penerimaan dan Bimbingan Anggota Baru

“Setiap keputusan yang sudah diambil harus ditaati demi keberlangsungan dan kejayaan kelompok,” tegas Mantan Ketua Alumni Unimor ini.

Theodorus, yang akan maju lagi sebagai Calon Legislatif melalui PKB TTU di Dapil 3 Insana ini lalu menutup pemaparan materinya dengan mengemukakan beberapa cara efektif yang dapat dilakukan pemimpin dalam mengambil keputusan atau menetapkan kebijakan, di antaranya: Identifikasi Keputusan yang Akan Diambil, Mengumpulkan Informasi dan Data Pendukung, Membuat Alternatif Pilihan, Menimbang Informasi yang Diperoleh, Tentukan Pilihan dari Berbagai Alternatif yang Ada, Menjalankan Keputusan Efektif, Review dan Evaluasi Keputusan yang Diambil. (Kaka)