Diduga Aniaya Dua Siswa di Bawa Umur, Direktur Yabiku NTT Desak Pemkab Malaka Segera Beri Sangsi Kepada Oknum Kepsek SDI Bora

Kabar-malaka.com – Dugaan penganiayaan oknum Kepala Sekolah Dasar Inpres (SDI) Bora berinisial DL, di Desa Tesa, Kecamatan Laen Mane, Kabupaten Malaka terhadap dua Anak di Bawa Umur menjadi perhatian serius bagi publik.

Dugaan Kekerasa yang dilakukan Okunum Kepsek SDI Bora berinisial DL dalam Sebuah video memperlihatkan aksi penganiayaan terhadap dua anak di bawah umur viral di media sosial, pada kamis malam, (4/5/2023).

Tak puas sampai disitu, Oknum Kepala Sekolah yang diduga sedang tersulut emosi mau menumbuk bocah laki-laki dan perempuan berinisial FXN dan NRCB dengan tangan kanannya.

Ia juga melakukan penganiayaan dengan memukul dobel kedua bocah SDI Bora dengan tangan kanannya. Dari video yang beredar, kedua bocah tak berkutik karena ketakutan.

Baca Juga :  Tepat Hari Pancasila, Rombongan Kantor Pos Atambua Kolaborasi Bupati Malaka Serahkan Bantuan Secara Simbolis Kepada Masyarakat Lansia

Menanggapi Kejadian tersebut, Direktur YABIKU NTT, Maria Filiana Tahu, S.Sos, M. Hum., memberikan tamparan keras bahwa miris membaca berita ini.

“Peristiwa ini merupakan tamparan keras untuk pemerintah kabupaten Malaka daan masyarakat kabupaten Malaka. Kegelisahan orang tua terhadap keamanan anak anaknya disekolah semakin besar Karena ulah oknum ini,” Ujar Direktur Yabiku NTT Kepada Media, Sabtu (27/5/2023).

Untuk itu, kata Direktur Yabiku NTT, yang bersangkutan perlu mendapatkan perhatian serius karena kemampuannya yang sangat di ragukan.

“Kemampuan memimpinnya perlu diragukan. Dari sejarah kepemimpinannya yang tergambar ternyata dia tidak layak sebagai seorang pemimpin,” Ungkap Fili Tahu sapaan akrabnya.

Baca Juga :  Polsek Insana Dinilai Tak Mampu Tangani Kasus Penganiayaan di TTU

Menurutnya, dengan anak-anak yang harus dilindungi saja sikapnya seperti itu, maka tidak heran kalau dengan sesama gurupun dia menjadi arogan dan melakukan tindakan kekerasan seenaknya saja.

“Oknum seperti ini tidak layak memimpin organisasi pemerintah apalagi lembaga Pendidikan. Proses hukum akan membuat yang bersangkutan jera Karena sudah terjadi berulang kali,” Tegasnya.

Lebih lanjut, Direktur YABIKU NTT, Maria Filiana Tahu, S.Sos, M. Hum., meminta Pemerintah Kabupaten Malaka segera memberikan sangsi administrasi terhadap oknum guru yang telah menganiaya dua siswa yang notabene masih anak di bawa Umur.

Baca Juga :  GARDA Malaka Datangi Polres Dukung Polisi Tangkap Pelaku Pengeroyokan Terhadap Mantan Ketua GEMMA

Pemkab Malaka harus berikan sangsi administratif terhapa DL. Karena sangsi administrasi dari pemkab Malaka tentu akan menjadikannya sadar, bahwa dia tidak layak menjadi pemimpin,” Pinta Direktur Yabiku NTT ini.

Ia pun berharap supaya Pemkab Malaka harus berani mengambil kebijakan sesuai mekanismenya.

“Kita berharap, pemerintah kabupaten Malaka sudah saatnya mengambil tindakan tegas atas ulah yang bersangkutan. Ini perlu proses hukum dan harus minta juga kepada Polres Malaka segera meningkatkan status kasus yang melibatkan oknum ini sebagai terlapor, agar jangan lagi ada korban lain Karena ulah tak terpujinya,” Pungkasnya.

Redaksi : Arro