Pelaku Penculikan Organ di Pelelangan Dipukuli Hingga Tewas, Dani Beri Pesan Untuk Warga NTT-Malaka

Kabar-Malaka.com – Pelaku Penculikan organ anak di Curalembu, Pelalangan di gerebek Warga Hingga sampai tewas.

Pelaku penculikan anak bermodus iming-iming gula-gula ditangkap warga karena tertangkap mencuri korban balita berinisial A (4) untuk mengambil organnya di Curalembu, pelelangan, Menteng, pada Selasa, (31/01/2023).

Salah seorang warga Malaka yang bertempat tinggalnya berdekatan dengan kejadian tersebut mengatakan kepada media ini bahwa, pelaku penculikan anak ditangkap di wilayah CuralembuPelalangan.

Kendati demikian, Dani menjelaskan penculikan itu guna untuk mengambil organ tubuh untuk dijual.

Dikatakannya, Kejadian ini sudah berulangkali terjadi di Bali, lebih lanjut kata dia, bahwa pelaku digerebek warga dan dipukuli sampai mati.

Baca Juga :  Bantu Atasi Genangan Air, Kades Motaulun Vicky Gandeng Ignas Fahik Kirim Alat Berat Excavator

“Sekarang korban selamat, karena pelakunya tertangkap saat melakukan aksi penculikan dengan memancing anak-anak dengan permen,” Ungkapnya.

Seorang bocah berusia empat tahun berinisial A itu menjadi korban penculikan di pelalangan dan pelaku ditangkap warga sekitar.

“Pelaku yang ditangkap itu kemudian mengakui bahwa dirinya disewa untuk melakukan penculikan anak dan mengambil Organnya,” Katanya.

Ia menjelaskan, pelaku mengakui itu karena tertangkap warga. Kejadian penculikan ini sudah terjadi kesekian kalinya hingga viral di kota jawa.

Baca Juga :  Tiga Orang Warga Diduga Aniaya Dua Orang Tua di Desa Weoe-Malaka

“Pelaku yang di tangkap tewas karena dipukuli warga sekitar. Ini kenyataan yang terjadi di kota jawa, bahwa kejadian ini tidak main-main, untuk itu warga malakaNTT harus antisipasi kejadian sadis seperti ini demi keselamatan anak-anak.

Dikatakannya, sesuai info yang beredar, Kejadian berawal saat A sedang bermain asik-asikan dirumahnya di pelalangan, A berusia 4 tahun. Setelah itu A diajak untuk ambil permen.

“Setiba di depan pelaku, A diperdaya pelaku dengan cara membius dengan kain di tangan, namun setelah ibu dari A melihat dan berteriak. Warga pun keluar dan memukul pelaku hingga sampai tewas di tempat,” Ujarnya.

Baca Juga :  Breaking News; Kabupaten Malaka Terima Penghargaan Museum Rekor-Dunia Indonesia

Atas kejadian yang rasis ini, Dani selaku Warga Asal NTT-Malaka melalui ini menghimbau, bahwa bagi saudara dan saudari di NTT harus menjaga kemungkinan.

“Aksi penculikan ini sedang memanas di Tanah Jawa. Mereka melakukan penculikan anak untuk mengambil organ dan dijual. Jadi saya sampaikan supaya Bapak/ibu di NTT harap antisipasi kejadian ini karena kita tidak tahu kapan saja bisa terjadi. Jaga anak-anak dengan Baik,” Pungkasnya Warga Asal NTT-Malaka ini.

Redaksi : Arro