BETUN, Kabar-Malaka.com – Rumah Sakit Umum Penyangga Perbatasan (RSUPP) Betun, diduga menelantarkan jenazah Rosalinda Seuk asal dusun Haitimuk A, Desa Haitimuk, kecamatan weliman, kabupaten Malaka, pada minggu, (22/01/2023).
Rosalinda Seuk meninggal di RSUPP Betun pada hari minggu 22 Januari sekira pukul 16:35 WITA
Penenelantaran itu terjadi karena diduga Jenazah Rosalinda tidak dapat pelayanan dari pihak RSUPPP betun, dan langsung dibawa pulang keluarga Jenazah.
Bahwasannya, Jenazah Rosalinda Seuk berjam-jam lantaran tidak ada jawaban pasti dari pihak RSUPP Betun.
Sementara Milti Klau saat dikonfirmasi media, dirinya mengisahkan Jenazah Ibu Rosalinda yang terlantar di rumah sakit.
Kata Milti, ibunya meninggal pada Jam 16.35.00 dI IGD RSUPP Betun, setelah itu keluarganya menghubungi perawat untuk membawa jenazah ibunya ke ruang jenasah untuk diawetkan.
“Kami sudah hubungi Perawat, namun perawat minta kita menunggu selama 2 jam, untuk persiapkan pengawetan jenasah,” Bebernya.
Kata Milti, setelah keluarga menunggu selama 2 jam jenazah belum saja di urus.
“Kami menunggu sampai waktu 2 jam, setelah itu kami pergi lagi untuk menanyakan, dan jawaban dari Dokter kalau memang dari keluarga mempunyai mobil pribadi, jenazah bisa dipindahkan diruang jenasah,” Kata Milti meniru kembali apa yang dikatakan Dokter itu.
Ia menjelaskan, bahwa dokter menyuruh mereka untuk pake mobil pribadi dengan dalil, ‘untuk sementara mobil ambulance belum ada di rumah sakit’.
“Karena itu, terpaksa Jenazah mama kami bawa pulang untuk mengurus pengawetan di rumah duka,” Ungkapnya.
Jenazah tiba di rumah duka Haitimuk, pada jam 19.45 dan disambut keluarga dengan tangisan.
keluarga sangat menyangkan pelayanan di RSUPP Betun yang sungguh menyakiti hati mereka.
Melihat dari kejadian ini, Sang ibu tidak diberi penanganan yang semestinya dengan alasan tak ada ambulance di rumah sakit.
Milti merasa tidak terima dengan alasan itu, yang kemudian ia anggap sebagai pelayanan RSUPP Betun diduga tidak mau melakukan pengawetan terhadap Jenazah mamanua (Rosalinda Seuk).
Bahkan saat meminta untuk dipindahkan, pihak rumah sakit tidak memindahkan seolah hanya membuat lelucon.
Pelayanan RSUPP Betun terlihat memiluhkan dan dihuni oleh para perawat yang tak memiliki hati. Sehingga sampai rumah sakit besar tidak ada mobil itu konyol.
“Kasian mama,” Rintih Miltih berlinang air mata.
Hingga berita ini diturunkan Direktur RSUPP Betun, dr. Wayan Megaputra Supancanata belum bisa dikonfirmasi.
Redaksi : Arro
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.