Kabar – Malaka.com – Lima orang di Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, keracunan.
Diduga Lima orang dalam satu keluarga dalam tewas akibat adanya keracunan.
Kelima korban peristiwa sekeluarga keracunan di Bekasi tersebut, yakni AM (40) meninggal, RA (20) meninggal, MR (16) meninggal, MDS (34) dirawat di RS dan NA (5): dirawat di RS.
AM adalah ibu dari RA dan MR yang juga meninggal. AM sebelumnya sudah bercerai lalu menikah lagi. Suami AM saat ini ternyata tidak ada di lokasi kejadian saat sekeluarga keracunan hingga meninggal.
Sementara sesuai, psikolog forensik Reza Indragiri Amriel yang dilansir dari Detik.com, minggu (15/01/2023), dirinya menilai peristiwa maut ini masih dalam tataran permukaan.
Sebab, kata Reza, jenis atau zat pemicu keracunan bagi lima orang dalam satu keluarga ini belum diketahui jelas.
“Masih terlalu minim info dari polisi. Padahal, andai-setidaknya-jika polisi bisa kasih info tentang jenis racunnya, maka spekulasi bisa dibangun,” kata Reza
Karena masih terlalu sedikit informasi dari peristiwa itu, kata Reza, dirinya masih berpegang pada empat kemungkinan peristiwa itu bisa terjadi.
“Kemungkinan keracunan karena tak disengaja hingga indikasi pembunuhan pun dapat terjadi” Tuturnya
Hal tersebut, kata Reza, Karena belum ada pernyataan terkait itu, maka kemungkinannya tetap saja ada empat.
“Ada kematian akibat N (natural), A (accident), S (suicide), H (homicide),” jelasnya.
Kejadian histeris itu masih menjadi tanda tanya lainnya adalah soal suami korban yang tak berada di lokasi saat kejadian. Suami korban pun belum diketahui keberadaannya.
“Kapan kejadian berlangsung? Hari gini setiap orang sepertinya punya HP. Sudah sekian hari, suami korban tak kunjung pulang? Pantaslah kalau kecurigaan mengarah ke dia,” imbuh psikolog forensik lulusan UGM dan Universitas Melbourne ini.
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki, bahwa lima orang dalam satu keluarga di Bekasi diduga keracunan dan 3 di antaranya tewas. Polisi saat ini masih mencari keberadaan suami korban.
“Suami baru Korban itu tidak ada di tempat kejadian dan masih kita akan lakukan pemanggilan dan pemeriksaan. Kita akan hubungi, kita akan cari,” kata KapolresMetroBekasi Kota Kombes Hengki di RSUD Bantargebang, Bekasi, Senin (16/1/2023).
Polisi belum mengetahui keberadaan pelaku. Saat penemuan sekeluarga keracunan itu, sang suami juga tidak ada di rumah tersebut.
“Karena sampai sekarang Kasat Reskrim belum ada data keberadaan yang bersangkutan ada dimana, karena waktu saat kejadian tidak ada di tempat,” tuturnya.
Saat ini, dua korban selamat MDS dan NR masih menjalani perawatan di RSUD Bantargebang. Kondisi kedua korban perlahan membaik.
“Saat ini, NS sudah dipindahkan ke ruang rawat inap biasa, sementara MDS masih di ruang ICU menjalani perawatan intensif,” Pungkas KapolresMetroBekasi Kota Kombes Hengki di RSUD Bantargebang, Bekasi. ***
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.