Diduga Kontraktor Abidin Gelapkan Anggaran Rumah Rehab Ringan Di Desa Naas, CV. Valentino Dinilai Cacat di Mata Publik

Gambar Ilustrasi: Terlampir Foto://Agustina Seuk, Warga Penerima Bantuan Seroja, Rumah Rehab Ringan di Desa Naas, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka.

MALAKA, Kabar-Malaka.com – Diduga Kontraktor atas nama Paman Abidin dari CV. Valentino melakukan pungutan biaya atas bantuan rumah rehab ringan yang diperuntukan bagi dua warga di Desa Naas, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka.

Melihat dari berita sebelumnya, masyarakat pun ikut berkomentar di publik bahwa kinerja CV. Valentino tidak bisa di andalkan, Cacat kinerjanya.

“CV. Valentino secara terang-terangan terlihat cacat karena kinerjanya tidak sesuai RAB. harusnya Proyek di Malaka maupun NTT tidak usah kasi CV. Valentino yang tangani kalau kerjanya seperti itu. Pihak konsultan pelaksana dan pengawas harus tahu itu,” Tulisnya Andro dalam komentarnya di salah satu Group Wats-Ap pada Selasa, (03/01/2023).

Sebelumnya, Proyek Rumah Bantuan Seroja dengan kategori Rehab ringan yang di peruntungkan bagi Agustina Rika dan Yustina Seuk di Dusun Koreknor A, Desa Na’as itu dikerjakan asal jadi.

Kendati demikian disampaikan kedua penerima bantuan di kediamannya pada media ini, Senin, 02 Desember 2023.

Foto://Rumah Rehap Ringan Agustina Rika di Dusun Koreknor A, Desa Na’as, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka uang dikerjakan oleh CV.PLATINO

Agustina Rika selaku penerima bantuan Rumah Seroja kepada media, selasa 02 Januari 2022 mengungkapkan, melihat pekerjaan seperti ini dirinya tidak tahu mau sampaikan di siapa, sedangkan kontraktornya tidak datang cek kembali.

Baca Juga :  DPMPTSP Kabupaten Malaka Gelar Sosialisasi Implementasi OSS-RBA

“Beginilah keadaan pekerjaan mereka (red…), kontraktornya sejauh ini belum kembali untuk melihat pekerjaan ini. Alat mereka masih tersimpan disini,” Ungkapnya.

Ketika di tanya siapa Kontraktornya? Agustina pun tidak tahu. Dirinya hanya kenal Kontraktornya dari CV. VALENTINO.

“Kontraktor yang kerja rumah ini dari CV. VALENTINO, namanya saya tidak tahu, tapi orang Laleten. Mereka datang chat dengan dua warna, namun chat yang dibawanya hanya stengah-stengah. Belakang rumah juga tidak di chat,” Akui Pemilik penerima.

Dikatakan Agustina, bahwa pekerjaan CV. VALENTINO asal-asalan saja. Bahwasanya, mereka chat amburadul dan papan yang dibentang asal pasang saja.

“Mereka chatnya asal-asalan saja. Kita lihat seperti kandang ayam. Papan yang mereka pasang juga tidak merata dan tidak dipaku. Ini kalau kita tidur pasti sakit karena ada yang tebal ada yang tipis sehingga kelihatannya tidak rata,” Katanya.

Sementara itu, Rumah Rehab Ringan dengan total anggaran Rp.10.000.000-, itu sempat terjadi bentrokan antara warga penerima bantuan dan kontrak atas nama Abidin dari CV. VALENTINO.

Bentrokan itu terjadi saat ada pemeriksaan dari Pihak inspektorat malaka atas pekerjaan rumah bantuan tersebut.

Kendati demikian disampaikan Yustinus Seuk selaku penerima bantuan Rumah rehab ringan kepada media ini, Senin, (02/01/2023).

Baca Juga :  Karena Memilih SNKT di Pilkada dan Agus di Pilkades, Ratusan Warga Diusir Pemilik Tanah

Dikatakannya, saat kedatangannya pihak pemeriksaan, Kontraktor Abidin dari CV. VALENTINO mengakui ke pihak inspektorat bahwa seng yang digunakan untuk rehab rumah agustinus mencapai belasan ketika ditanya.

“Waktu ada pemeriksaan pekerjaan rumah, Kontraktornya mengakui ke mereka bilang belasan seng. Tetapi sesuai yang saya tahu hanya 10 seng saja. Akhirnya saya bersama kontraktor sempat sambung mulut karena saya pertahankan kebenaran bahwa hanya 10 seng saja, sedangkan dia bilang belasan. Akhirnya dia juga ikut mengakui bahwa benar hanya 10 seng.,” Ungkap Warga penerima, Yustina Seuk.

Lanjut Yustina Seuk, bahwa setelah itu kontraktor tambah lagi dua (2) lembar sehingga semua genap 14 lembar seng.

“Jadi Seng itu 12 lembar, dan seng licinnya ada dua, semuanya delapan (8) meter, sedangkan chatnya ada dua warna, satunya mereka bawa utuh satu oker dan satunya hanya setengah pake saja,” Ujarnya.

Yustina Seuk juga menambahkan, semua pembelanjaan ini jika di kalkulasi semua tidak seberapa. Bahwasanya, uang 10 Juta tidak mungkin terpakai semua dengan seng belasan ini saja.

Baca Juga :  PEMDA Malaka Teken MoU Dengan ARAKSI NTT

“Seng itu 12, dan kalau di tambah seng licin dua itu menjadi 14 lembar. kalau misalkan pakai harga 75rb per-lembar seng, berarti 14 seng ini dikenakan biaya sebanyak Rp.1.050.000-,. Sedangkan chat dua warna itu per-oker Rp.320.000, dan setengahnya palingan Rp.160.000 saja. Jadi dikalkulasi semua total anggaran dari 10 Juta itu, Mereka (kontraktor) hanya gunakan Rp.1.400.000 naik. Naik-naik Rp.1.500.000,- saja,” Rinciannya.

Sementara itu, Yustinus Seuk warga korban bencana penerima bantuan sempat bertanya kepada kepada kontraktor terkait sisa anggaran yang digunakan dan Kontraktor Abidin mengatakan anggarannya masih ada.

“Saya tanya sisa anggaran juga, dan kontraktornya kasi tahu di saya bahwa uang itu masih ada sisa, tetapi hanya sisa satu juta (Rp.1.000.000) saja,” Pungkasnya.

Untuk itu, melihat dari progres rumah rehab ringan yang di peruntukan bagi Agustina Rika dan Yustinus Seuk diduga dipungut oleh Kontraktor dari CV. VALENTINO.

Diketahuinya jumlah uang perbaikan rumah bantuan seroja kategori rusak ringan Rp10 juta. Namun proses pengerjaan tidak sesuai dengan jumlah anggaran yang ada. Kontraktor DAN direktur CV. VALENTINO belum merespon hingga berita ini diturunkan kali berikutnya.

Redaksi : Arro