Pegawai SMS Finance Atambua Berinisial M Diduga Terlibat Dalam Pencurian Mobil di Malaka

MALAKA, Kabar-Malaka.com – Pencurian mobil SUZUKI jenis pick up Carry warna putih di Kabupaten Malaka oleh Debcolektor diduga ada keterlibatan oleh Seorang pekerja/Pegawai di SMS Finance Atambua cabang Kupang berinisial M.

Theodorus Mau, selaku pemilik Mobil Pick Up itu kepada media, Rabu, 28 Desember 2022. Bajwa penipuan itu terjadi di Kabupaten Malaka pada minggu, 13 November 2022 sebulan yang lalu.

Theodorus Mau menjelaskan, mereka datang ke rumahnya dengan jam 12, kedatangan mereka dari kupang.

“Jika itu pegawai dari kupang, tentu mereka tidak lihat rumah saya, untuk itu mereka diarahkan oleh oknum pegawai berinisial M yang kerja di SMS Finance Atambua Cabang kupang. Karena beliau yang tahu rumahnya,” kata Theodorus si pemilik Mobil Pick Up itu.

Baca Juga :  Oknum Kepala SDI Betun Kota Resmi Dilaporkan Ke Polisi

Dikatakannya, kedatangan mereka sudah itupun pegawai dari atambua tidak turun dari mobil, dia hanya menunjukan rumahnya kepada para Debkolektor.

“Dia hanya di dalam mobil dan menunjukan rumah saya ke para debkolektor dan mereka datang dengan alasan untuk mengecek mobilnya,” Ungkap Theodorus Mau.

KRONOLOGISNYA:

Awalnya Debcolektor dari SMS Finance Atambua cabang Kupang datang menghampiri rumah Theodorus Mau di malaka dengan alasan ingin mengecek mobil Suzuki Pickup Carry warna putih dan Mereka cek mobil dengan cara melihat nomor rangka.

Theodorus-pun menjelaskan kalau ini mobil pribadinya, tidak mungkin ia tidak tau. Sedangkan semua ada lengkap di dalam STNK.

Namun tidak diterima oleh oknum Debkolektor sehingga menimbulkan perdebatan antara Theodorus Mau (pemilik mobil) bersama Debcolektor.

Dengan demikian pihak Debcolektor pun memaksakan untuk membawa Mobil tersebut ke Kupang dengan cara mengajak Theodorus Mau untuk ikut ke Kupang.

Baca Juga :  Liput Aksi Demontrasi Simpatisan Jeriko, Anggota Polres TTS diduga Pukul Wartawan 

Mereka ajak Theodorus dengan janji bahwa theodorus harus ikut sampaikan Kupang untuk cek nomor rangka habis bisa pulang kembali membawa mobilnya.

Akhirnya Theodorus Mau mengikuti apa yang dibicarakan oleh Debcolektor. Iapun tidak tau namanya siapa Debcolektor itu.

Kemudian Theodorus Mau langsung mengambil tas kecil dengan membawa uang senilai 14 juta rupiah serta Hp Samsung nilainya sekitar 3 Juta di dalam tas kecil miliknya untuk mereka berangkat ke kupang.

Sesampainya di Kupang Debcolektor tersebut meminta Theodorus menunggu di luar. Namun setelah menunggu dari malam hingga pagi, tapi tidak ada jawaban dan mobil tersebut dimasukkan ke dalam gudang.

Akhirnya Theodorus Mau merasa di tipu dan di bohongi. Ia pun langsung bertanya kepada SMS Finance Atambua, kenapa bisa seperti itu?

Baca Juga :  Polda NTT Terus Selidiki Untuk Ungkap Pengeroyok Wartawan Fabi Latuan

SMS Finance Atambua-pun menjelaskan, kalau Theodorus Mau sudah terlambat bayar 3 bulan, sehingga nominal per-bulan Rp 3.336.000 jadi siap uang untuk bayar saja.

Akhirnya Theodorus Mau mengikuti Apa yang dibicarakan oleh kata pegawai dari SMS Finance Atambua atas nama Marsel. Theodorus Mau pun membawa uang tersebut.

Marsel menyuruh theodorus membawa uang untuk melunasi utang semua baru bisa ambil mobilnya, kalau tidak mereka lelang.

Tetapi Theodorus Mau tidak memenuhi permintaan itu karena ia hanya membawa uang pas untuk menebus karena ia hanya berpikir cuma bayar 3 bulan saja, kalau untuk tambahkan lagi itu tidak dibawahnya.

Redaksi : Arro