Kontraktor CV. Ambala Perkasa Dinilai Tak Becus Kerjakan Proyek Bantuan Perumahan Seroja di Desa Fafoe

Bantuan Rumah Seroja Yang Dikerjakan Oleh Fridus, CV. Ambala Perkasa di Dusun Fafoe C, Desa Fafoe, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, dengan kategori rusak berat dengan Total anggaran Rp.50.000.000,-

Kabar-Malaka.com – Fridus dari CV. Ambala Perkasa di nilai tidak becus mengerjakan Proyek Bantuan Perumahan Seroja Kategori Rusak Berat dengan Total anggaran Rp.50.000.000-, hal tersebut mengandung penilaian buruk terhadap CV-nya yang akan sulit dipercayakan untuk mengerjakan proyek di Malaka-NTT.

Bahwasannya, bantuan rumah Seroja yang diperuntukan kepada Ambrosius Bria dengan kategori rusak berat yang dikerjakan oleh Kontraktor Fridus dari CV. Ambala Perkasa itu Roboh sebelum dihuni.

Terpantau Media pada Rabu 16 November 2022, di Dusun Fafoe C, Desa Fafoe, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Bantuan Rumah seroja dengan kategori rusak berat dengan Total anggaran Rp.50.000.000 itu roboh karena kualitas kerjanya tidak memadai.

Baca Juga :  Kades Fafoe Terpilih dan IMAPPEF Bergotong Royong Mengangkut Sertu Untuk Perbaiki Jalan Rusak

Seperti hasil pantauan di lapangan, proyek pembangunan Rumah Bantuan Seroja itu roboh dari ujung sampai ujung. Bagian sebelahan matahari terbenampun retak hampir roboh Juga.

Oleh karena itu, kontraktor pelaksananya CV. Ambala Perkasa ini diduga dikerjakan asal asalan dan amburadul.

Pasalnya, kondisi dilapangan terlihat coran baja ringan dan baton yang telah selesai dilakukan pekerjaannya ada yang patah hingga pada lantai dasar kerja.

Baca Juga :  CV. Valentino Dinilai Tak Becus Kerjakan Proyek Bantuan Rumah Rehap Ringan di Desa Kleseleon

Kondisi proyek yang sudah mulai rusak, patah dan turun akibat tidak dilakukan pemadatan di tambah lagi semen yang digunakan tidak sesuai standar akibatnya cor beton yang sudah di tetapkan dalam rapsnya.

Sementara itu, Ambrosius Bria saat di konfirmasi media melalui anaknya, di kediamannya mengungkapkan, kelihatannya Pencooran tidak kuat sehingga terjadi perobohan.

“Ya, Kalau memang tidak kuat efeknya jadi seperti ini. Karena semen yang mereka gunakan untuk coran itu hanya 17 stengah sak saja. Sedangkan sisanya mereka angkut bawa ke tempat lain,” Ungkapnya.

Baca Juga :  Panitia Pilkades Umakatahan Diduga Ada Indikasi Melakukan Kecurangan Dalam Pencoblosan Surat Suara

Lanjutnya, Bangunan ini roboh sudah beberapa hari lalu dan belum di perbaiki.

“Kontraktor bersama tukangnya kerja tidak bisa kuat karena semen yang merega gunakan hanya 7 stengah. Lihat semennya saja tidak sesuai yang di raps. Jadi tembok rumah bantuan ini ambrol di hari minggu malam, 13 November beberapa hari lalu hingga sampai hari ini belum di perbaiki oleh CV. Ambala Perkasa,” Pungkasnya

Redaksi : Arro