MALAKA, Kabar-Malaka.com – Bantuan rumah Seroja yanh diperuntukan kepada Amrosius Bria dengan kategori rusak berat dengan anggaran 50 Juta yang dikerjakan oleh Kontraktor Fridus dari CV. Ambala Perkasa Roboh sebelum dihuni.
Terpantau Media pada Rabu 16 November 2022, di Dusun Fafoe C, Desa Fafoe, Kecamatan Malaka Barat, Kabupaten Malaka, Bantuan Rumah seroja dengan kategori rusak berat dengan Total anggaran Rp.50.000.000 itu roboh karena kualitas kerjanya tidak memadai.
Layaknya CV. Ambala Perkasa jangan dipercaya untuk mendapatkan bantuan di Kabupaten Malaka maupun di NTT Seluruhnya, bahwasanya, pekerjaan CV. Ambala Perkasa itu asal-asalan saja.
Dengan Demikian, CV. Ambala Perkasa Perlu dinilai bahwa tidak kuatnya pekerjaan karena Dalam Raps Semen yang digunakan 20 sak, namun kontraktornya hanya menggunakan 17 setengah Sak Semen saja.
Lanta, Tembok bantuan rumah yang diterima warga terdampak bencana atas nama Ambrosius Bria itu ambrol dari minggu, 13 November beberapa hari lalu hingga sampai hari ini belum di perbaiki oleh CV. Ambala Perkasa.
Ambrosius Bria selaku Pemilik Nama Penerima Bantuan Rumah Seroja melalui anaknya kepada media ini mengungkapkan, bahwa para pekerja bangunan yang mengerjakan bantuan rumah belum memperbaikinya.
Hal itu terjadi karena Kontraktor bernama Fridus dengan CV. Ambala Perkasa tidak merespon bangunan yang sedang roboh saat ini.
“Ada beberapa orang pekerja bangunan rumah kami, sampai hari ini mereka tidak datang perbaiki, sedangkan kontraktornya tidak mengeceknya,” Ujar anak dari Ambrosius Bria saat ditemui di rumahnya, Rabu (16/11/2022).
Ketika ditanya media ini, siapa kontraktor yang mengerjakan rumah ini?
“Kontraktornya bernama Fridus pemilik Tokoh Sinar Mandiri di Kamanasa dengan nama CV. Ambala Perkasa” Jawab Anak dari Bapak Ambrosius mengulangi nama kontraktornya.
Pada kenyataanya, kata Anak dari Ambrosius, bantuan yang didapat sangat jauh dari harapan. Selain material bangunan yang buruk kualitasnya, rancangan bangunan sangat jauh dari kata aman. Bahwasannya, mereka campurannya hanya pake 17 stengah Sak Semen.
“Karena Sebenarnya Semen harus butuh 20 sak, tapi kami punya hanya digunakan 17 stengah sak oleh mereka saja. Sedangkan sisanya mereka angkat pindah ke bangunan lainnya. Bagaimana mau kuat? Sehingga temboknya roboh dari ujung sampai ujung, belum lagi sebelahannya sudah retak,” Terang Anak dari Bapak Ambrosius ini.
Hingga berita ini diturunkan, CV. Ambala Perkasa belum Respon hingga berita berikut ini.
Redaksi : Arro
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.