Menteri Nadiem Makarim Diamuk ADPR RI Anita Soal 400 Tim Bayangan Hingga Gaji dan Tunjangan PPPK

Kabar-Malaka.com – Komisi X DPR RI telah menggelar rapat kerja bersama Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) terkait gaji dan tunjangan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Senin, (26/9/2022).

Dalam rapat ini sejumlah politisi di komisi pendidikan ramai-ramai menyerang Nadiem Makarim. Hal ini terlihat dari unggahan akun TikTok @lamuji69 pada Selasa 27 September 2022 ketika wakil rakyat asal NTT mengamuk kepada Nadiem Makarim.

Sontak cuplikan video tersebut menjadi viral dan disambut oleh dukungan netizen yang merasa suaranya sudah terwakilkan oleh anggota Komisi X DPR RI Anita Jacoba Gah asal NTT.

“Pada prinsipnya, kami pun ingin memberikan tepuk tangan. Bukan hanya orang PBB. Kalau orang luar saja bisa memberi tepuk tangan kenapa kita tidak,” ujar Anita yang merupakan fraksi Partai Demokrat ketika mengawali pembicaraan.

Baca Juga :  Romo Hadiwijoyo Pendiri THS-THM Meninggal Dunia, Ini Kisah nya!

Dia menegaskan, bahwa pihaknya tidak bisa memberikan tepuk tangan itu untuk saat ini. Karena kenyataannya yang terjadi di Indonesia sangat berbeda dengan yang dipaparkan Menteri Nadiem Makarim di PBB sana.

“Orang luar negeri disana mungkin tepuk tangan karena merasa hebat, ya. Tapi tidak bagi kami. Khususnya anggota DPR RI apalagi kami turun ke bawah. Kami lihat air mata rakyat hari ini masih ada pak,” ujar Anita.

“Anda (Nadiem Makarim) boleh bangga tepuk tangan di PBB, tapi bagi kami tidak. Kami tidak bangga sama sekali, karena persoalan di bidang pendidikan saat ini masih banyak,” ujar Anita lebih lanjut.

Anita terus meluapkan kemarahannya lantaran masih banyak persoalan PPPK yang belum diselesaikan oleh Mendikbud. Ia menyampaikan bahwa permasalahan tersebut bermula dari banyaknya PPPK yang belum menerima gaji.

Baca Juga :  Tersandung Kasus Kekerasan Terhadap Istrinya, Rizky Billar Resmi Ditahan Polisi!

“Memang kami akui, mungkin menteri kita ini terlalu pintar. Tetapi kita juga tidak bisa dibodoh-bodohi amat pak. Karena kalau kami bodoh pasti kami tidak mungkin dipilih rakyat,” ujar Anita yang meluapkan amarahnya.

Anita terus menyampaikan aspirasinya dan menegaskan bahwa pihaknya berbicara dengan data dan program yang ada. Ia juga menekankan jika anggaran tidak dirasakan oleh rakyat, maka bagi dirinya dan anggota DPR RI yang lain, seorang Nadiem Makarim tidak berhasil.

Menurutnya orang di luar negeri boleh tepuk tangan karena mereka tidak mengetahui apa-apa, tapi bagi kita dalam negeri ini yang tahu dan merasakan.

“Banyak sekali persoalan. Tadi sudah diangkat beberapa oleh teman saya mengenai persoalan PPPK. Sampai hari ini masih banyak guru-guru yang menangis. Kapan kami terima gaji, kami makan apa ini, kami sudah lulus, passing grade sudah lulus segala macam, tapi mana gaji kami, kami sudah tidak bekerja lagi, anak kami mau makan apa, dengar itu dong pak Menteri. Itu yang harus anda lakukan kalau anda mau ditepuk tangan oleh seluruh rakyat Indonesia,” ujar Anita menggebu-gebu menyampaikan aspirasi persoalan PPPK.

Baca Juga :  DPC PDI Kabupaten Malaka Hadiri Bimtek Jelang Pembukaan Rakernas IV di Jakarta

Anita pun mempertanyakan kepada Nadiem Makarim apa dampak positif dan keuntungan adanya 400 orang tim bayangan yang dibangga-banggakan oleh Nadiem Makarim itu.

Dirinya pun merasa kesal karena data diminta minta terkait realisasi anggaran APBN tahun 2021-2022 yang tak kunjung diberikan. (Ade Wina Utari Suherman).

Sumber : TikTok @lamuji69
Redaksi : Arro