Gerakan Mahasiswa Malaka Gelar Masa Penerimaan dan Bimbingan Anggota Baru

Kabar-Malaka.com – Gerakan Mahasiswa Malaka (GEMMA) Kefamenanu melaksanakan Masa Penerimaan dan Bimbingan Anggota Baru (MPBAB) dengan tema “Melahirkan Kader Muda Berjiwa Pancasila Kritis dan Inovatif Untuk Membangun Malaka”.

Pembukaan kegiatan ini bertempat di Gedung Belai Desa Kapitan Meo, pada Kamis 22 September 2022. Kegiatan tersebut berjalan selama tiga hari terhitung dari hari Kamis 22 sampao sabtu 24 September 2022.

Dalam Sambutan Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Malaka (GEMMA) Kefamenanu, Bruno Fransiskus Seran, bahwa pemuda sebagai generasi kunci masa depan Indonesia. Dengan demikian, sebagai pemuda generasi sekarang adalah pelopor kesuksesan NKRI. Sama seperti para pemuda dan pemudi pada zaman pra-kemerdekaan.

“Kenapa bisa saya berkata demikian? Ini dibuktikan dari perjuangan mereka untuk menciptakan Sumpah Pemuda,” Ungkap Ketua GEMMA dalam Sambutannya.

Lebih lanjut, Ketua GEMMA mengulas tentang pemuda karna tidak lama lagi para pemuda akan memasuki bulan pemuda yang dimana pada bulan itulah lahirnya sebuah persatuan pemuda secara nasional untuk melawan segala bentuk ketidak adilan di Bumi Pertiwi.

“Kala itu, Mereka berjanji bahwa kita bertanah air satu, bertumpah darah satu, dan berbahasa satu, Indonesia,

Selanjutnya janji mereka diperjuangkan lagi dengan cara mendesak para pemimpin negara untuk memproklamasikan kemerdekaan. Bahkan mereka menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok hanya untuk mendesak mereka,

Baca Juga :  Peringati Hari Pahlawan, GEMMA Desak Pemkab Bangun Tanggul dan Perhatikan Rumah Seroja di Malaka

Tanpa aksi pemuda-pemudi tersebut, para golongan tua hanya menunggu janji kemerdekaan dari Jepang, yang mungkin belum diketahui pasti apakah akan diberikan atau tidak.

Lalu beberapa puluh tahun berikutnya, para pemuda era 90-an melancarkan aksinya melawan pemerintahan otoriter Soeharto. Era reformasi dan negara demokrasi lahir berkat para pemuda.

Dari dua contoh itu, bisa dibayangkan betapa kuatnya pengaruh pemuda bagi bangsa. Kita tidak bisa diam, asyik dengan gawai kita, dan malas-malasan untuk berkegiatan. Kitalah yang menentukan nantinya Indonesia akan seperti apa. Kitalah masa depan Indonesia.

Berpijak dari apa yang telah saya sampaikan tadi bahwa kunci majunya sebuah bangsa tidak terlepas dari kontribusi pemuda dan pemudi Indonesia. Dan hari ini telah lahir sebuah daerah baru, daerah yang kita cintai bersama, daerah yang diperjuangkan dengan basuh berkeringat, air mata bahkan darah.

Kabupaten Malaka tidak lahir dengan sendirinya, Daerah Otonom Baru (DOB) Malaka lahir bukan karna sekelompok orang, bukan sekelompok etnis apalagi sekelompok elit politik tapi DOB Malaka lahir tidak terlepas dari perjuangan pergerakan kaum muda Malaka yang turun ke jalan mendesak pemerintah kab belu kala itu untuk pemekaran kabupaten Malaka, dan pelaku pelaku sejarah itu sebagian besar Adalah kader Gerakan Mahasiswa Malaka.

Baca Juga :  PMKRI Cabang Tambolaka Gelar Masa Penerimaan Anggota Baru

Itulah sekilas sejarah perjuangan saya ketahui, say menceritakan agar cerita baik tidak boleh dilupakan oleh siapapun apalagi terlekang oleh waktu,” Ujarnya

Lebih lanjut, Melalui sambutannya, Ketua GEMMA sekilas mengukir cerita tentak awal dirinya masuk di dunia organosasi, dalam hal ini GEMMA. BAhwa Masih terlintas dalam pikiran saya, waktu pertama kali saya bergabung dengan organisasi GEMMA, Ada seorang kaka yang mengatakan beberapa kalimat yang membuat saya sangat antusias untuk segera menjadi bagian dari organisasi ini.

“Apabila anda ingin membangun Rai Malaka, apabila anda bermimpi untuk perubahan malaka, maka bergabunglah dengan GEMMA Kefamenanu, ketika anda bergabung dengan GEMMA, Maka anda telah mengabdikan diri untuk Rai Malaka. Sebab APA?

Sebab Gerakan Mahasiswa Malaka (GEMMA) Kefamenanu adlaah organisasi asal Malaka yang berkedudukan di kefamenanu yang sampai hari ini, dengan konsisten mengawal kebijakan pemerintahan Kabupaten Malaka yang tidak pro terhadap masyarakat kab Malaka.

Oleh karna itu, hari ini GEMMA telah melahirkan beberapa generasi djuang yang akan siap merongrong ketidak adilan yang terjadi kesewenang-wenangan di kabupaten Malaka,” Tukasnya

Dikatakannya, Ada beberapa persoalan publik yang sampai hari ini tengah di pertanyakan, dan hal tersebut butuh respon dari Pemuda/i Malaka dalam hal ini gerakan Mahasiswa Malaka sebagai generasi pemilik masa depan, sebagai kontrol sosial untuk kemudian menyikapi, untuk Kemudian mengkritisi apa yang salah.

Baca Juga :  Natalia Ketmoen Terpilih Sebagai Ketua Presidium PMKRI Malaka Masa Bakti 2022-2023

Katakan saja kasus dugaan korupsi anggaran bibit bwang merah yang telah diambil alih Komisi Pemberantasan Korupsi, ini persoalan yang telah mendarah Daging di bumi Pertiwi ini, jangan sampai daerah kita yang masih belia harus membudayakan korupsi, kolusi dan nepotisme.

“Ayo! Mari perangi korupsi bersama sama. Korupsi adalah musuh bersama,” Tandasnya

Bruno terus gencar untuk mengajak para kader GEMMA untuk bahu membahu dan menyatuhkan kekuatan untuk menata perkembangan di pemerintah Kabupaten Malaka.

“GEMMA harus ttp konsisten mengawal setiap progres kebijakan rezim hari ini, banyak sekali program yang telah dicanangkan dan yang tak kunjung Reaslisasi. sebut saja, Branding Beras Nona Malaka, yang tak ada kabar, branding fore lakateu yang hanya kencang di media, pembangunan pusat pemerintahan yang hanya menjadi nyanyian politik. Dan yang menjadi urgensi sekarang adalah pembagian bantuan seroja yang masih bersyarat nepotisme dan beberapa persoalan sosial lainya. Dan ini menjadi tanggung jawab Gerakan mahasiswa Malaka (GEMMA) Kefamenanu,” pungkasnya (***)