Pembagian Ternak Babi, Pemerintah Desa Kateri Prioritaskan Keluarga dan PNS Tertimbang Rakyat Miskin

MALAKA, Kabar-Malaka.com – Natali, Seorang Ibu Rumah Tangga tidak dapat perhatian dari Pemerintah Desa Kateri. Hal itu terbukti saat pembagian ternak Babi di Desa Kateri yang tidak merata, Jumat (9/9/2022).

Di ketahui seorang Ibu rumah tangga atas nama Natalia Luruk Bau ini tidak pernah mendapatkan bantuan apapun selama ini di pemerintah desa tersebut.

Hingga sampai pembagian ternak babi ini juga, tidak dibagi merata, bahwasannya ada seorang PNS dan Pensiunan polisi dan keluarga dari aparat desa juga ikut menerima bantuan ternak babi tersebut, sedangkan mereka tidak di perhatikan.

Hal demikian menggugah amarah masyarakat karena tidak terima dengan pembagian ternak babi yang bersifat pilih kasih itu.

Lebih-lebih ibu Natalia seorang rumah tangga di desa kateri yang tidak pernah menerima bantuan apapun dari desa tersebut marah.

Pengadaan 60 ekor babi di Desa Kateri, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur itu di bagi untuk 4 Dusun dan setiap dusun mendapat 15 ekor babi.

Baca Juga :  Dukung Sistem Pemilu Proporsional Terbuka, Ketua Golkar Surabaya: Jangan Halangi Rakyat Memilih Wakilnya

“Bukan hanya saya, tetapi masyarakat desa kateri banyak yang mengeluh karena pembagian ternak babi yang tidak merata itu. Kami sangat marah sama aparat desa Kateri yang pilih kasih,” Ungkap mama Natalia dan masyarakat lainnya.

Kata Natali, bahwa masyarakat yang tidak mampu tidak dapat menerima bantuan itu, sehingga masyarakat lainnya juga ikut mengeluh karena selama ini tidak dapat bantuan apapun di desa Kateri.

“Seharusnya bantuan ini harus merata agar masyarakat yang tidak mampu bisa dapat bantuan dari pemerintah setempat. karena selama ini saya dan masyarakat lainnya tidak pernah dapat bantuan dari pemerintah Desa kateri” Ujar Natalia

Natalia mengataka, bahwa setelah dibagikan bantuan itu kepada keluarga aparat desa PNS dan pensiunan Polisi, Natalia juga mengakui, bahwa ada oknum Aparat Desa yang karib disapa (kadus Beiseran Desa Kateri) ini menyuruh mereka untuk lapor di polisi.

Baca Juga :  Toko Cinta Damai Mart di Malaka Diduga Buang Limbah Sembarangan

“Masyarakat tidak Terima karena Aparat desa Kateri bagi bantuan hanya untuk keluarga aparat desa Kateri, PNS dan pensiunan Polisi di desa Kateri. Kemudian ada oknum aparat desa MGM ( kadus Bei seran Desa Kateri) mengatakan kalau kalian mau pergi lapor silahkan saja,” Kata Nataliakutib kembali apa yang di sampaikan Bei Seran itu.

Natalia mengatakan, bahwa Oknum kadus juga mengungkapkan kata-kata yang tidak pantas dengan bahasa tetun kepada Masyarakatnya yang berbunyi “emi moelalek (kalian tidak tau malu)” kalau pergi lapor silahkan saja,” Terang Natalia sesuai yang disampaikan oknum Kadus itu.

Menurutnya, masyarakat keberatan Karena ada PNS dan pensiunan polisi, ada juga pengusaha Dolgen yang dapat menerima bantuan ternak babi di desa Kateri.

Baca Juga :  Rayakan Dies Natalis Ke-23, STIKOM Uyelindo Beri Beasiswa Bagi Calon Mahasiswa Berprestasi

“Yang terima bantuan banyak pendobelan, sehingga masyarakat marah dengan pembagian ternak babi yang tidak merata itu,” Ungkap Natalia warga desa kateri yang selama ini tidak pernah menerima bantuan apapun dari desa Kateri.

Untuk memastikan informasih yang akurat, Tim media Kabarmalaka.com bertemu dengan salah satu aparat desa di kantor desa Kateri namun tidak memberikan jawaban yang pasti karena harus menunggu sekretaris desa ada keluar.

Untuk itu, tim media mencoba menghubungi Yanuarius Yoseph Moruk selaku Sekdes Kateri, dan Sekdes kateri itu pun mengakui, bahwa benar masyarakat ada protes.

“informasi itu betul bahwa ada warganya tidak Terima dengan pembagian babi tersebut sehingga warganya protes,” Pungkasnya.

Reporter : Andry Bria
Redaksi : AB