Selain Jadi Kanit Samapta di Polse Lasiolat, Bripka Nasrul Juga Olah Kebun Tomat

Belu, Kabar-malaka.com – Dibalik kesibukannya sebagai Kanit Samapta Polsek Lasiolat, Bripka Nasrul bekerjasama Masyarakat memanfaatkan peluang pertanian di wilayah Desa Maneikun, Kecamatan Lasioat, Kabupaten Belu perbatasan RI-RDTL untuk jadikan Kebun Tomat.

Di ketahui, Bripka Nasrul Ikhwan Ninong seorang Kanit Samapta Polsek Lasiolat, Polres Belu yang merupakan anggota Polisi Polda NTT angkatan 27 gelombang II tahun 2005 yang memberikan inspirasi bagi warga masyarakat khususnya Petani ladang di perbatasan RI-RDTL.

Bersama warga petani di desa Maneikun, pria kelahiran Bajawa ini bekerjasama memanfaatkan lahan tidur yang diolah menjadi kebun tomat.

Di atas lahan seluas kurang lebih setengah hektare milik Matias Moruk warga Desa Maneikun, dikembangkan sekitar 700 tanaman tomat Lahurus khas daerah Lasiolat.

Tomat Lasiolat merupakan satu-satunya jenis tomat yang memiliki buah besar dan langka karena tomat itu hanya bisa tumbuh di beberapa desa dalam wilayah Kecamatan Lasioat, Kabupaten Belu dan tidak ada di daerah lain.

Baca Juga :  Kecelakaan Maut, Pelajar SMAN Meninggal di TKP Usai Pulang Dari Upacara Bendera

Bripka Nasrul mengaku dirinya termotivasi dengan potensi di wilayah Lasiolat karena banyak lahan kosong atau lahan tidur serta air berlimpah yang cocok untuk bertani ladang atau kebun.

“Sangat motivasi buat saya untuk menunjukan kepada masyarakat petani Kecamatan Lasiolat. Apalagi potensi disini banyak lahan kosong sehingga bagaimana caranya kita memanfaatkan lahan yang ada itu untuk bercocok tanam,” ujar bapak dari dua orang anak saat dikonfirmasi media ini, selasa (26/7/2022).

Sebagai seorang anggota Polri, ia menunjukkan kepada masyarakat, bahwa dirinya bisa bekerja sebagai petani. sehingga warga tidak hanya berorientasi menjadi seorang pegawai. Namun Dengan bertani, masyarakat bisa memperoleh penghasilan untuk memenuhi ekonomi keluarga.

Pria berusia 37 tahun ini mengaku bahwa kegiatan tersebut baru dilakukannya Awal bulan April tahun ini dan yakin akan terus dikerjakannya bersama warga setempat.

“Seperti saat ini saya bersama bapak Matias memanfaatkan lahan kosong yang ada dengan bercocok tanam tomat Lahurus,” terang Nasrul.

Baca Juga :  Program Andalan Dua Putra Malaka Mencapai Target di Akhir Tahun 2022

Matias Moruk berterima kasih kepada Bripka Nasrul atas motivasinya kepada dirinya untuk memanfaatkan lahan kosong yang ada dan bersama-sama mengembangkan tanaman tomat Lahurus.

“Saya setuju dan terima tawaran beliau kerjasama buka lahan kosong. Kami kendala tidak ada bibit, tapi dengan susah payah Pak Polisi (Bripka Nasrul) dapat bibitnya. Lalu kami membibitkan dan hasilnya seperti hari ini ada sekitar 700 pohon yang ditanam awal,” sebut Moruk.

Sejak awal pembersihan dan bajak lahan, Bripka Nasrul usai berdinas kadang dengan pakaian dinas atau preman dengan perlengkapan tani langsung mendatangi ladang untuk bekerja membersihkan lahan guna persiapan menanam.

“Target panennya bulan delapan (Agustus). Untuk pemasaran kita biasanya jual ke pasar, ke warga jalan pasar dan ke dalam Kota Atambua bahkan ke Malaka dan Kefamenanu dengan harga per ember berkisar Rp. 100.000 sampai Rp. 125.000,” kata Moruk.

Baca Juga :  Sadis Stevano Open Road Race di Atambua Makan Korban

Di lokasi perkebunan, selain tanaman tomat Lahurus, di atas lahan seluas kurang lebih satu hektare itu terdapat pula berbagai tanaman komoditi lain seperti lombok dan jenis sayur mayur.

Bripka Nasrul juga selalu memanfaatkan kebersamaannya saat bersama warga mengolah lahan untuk menyampaikan pesan Kamtibmas guna menekan angka kriminalitas. Bripka Nasrul juga memiliki mimpi agar warga disibukkan dengan berbagai aktivitas positif sehingga mengurangi tindak pidana.

Disisi lain, dengan memanfaatkan lahan yang ada dengan aneka tanaman maka pendapatan masyarakat pun meningkat dan tingkat kesejahteraan masyarakat pun mengalami peningkatan.

“Selain mengajarkan warga memanfaatkan lahan tidur dengan tanaman produktif, kesempatan berada ditengah warga saya manfaatkan untuk menyampaikan pesan Kamtibmas agar warga tidak melakukan tindakan kriminal,” ujar Bripka Nasrul.

Bripka Nasrul juga berharap keuntungan dari hasil mengolah lahan tidur ini bisa membantu masyarakat kurang mampu dan yang membutuhkan.

Reporter : Andry
Editor : Redaksi