Pospera TTS kecam Aksi Kekerasan Yang Dilakukan Kadis Ketahanan Pangan Terhadap Bawahan

Soe,metalineindonesia.com-Aksi kekerasan terhadap bawahan kembali terjadi di kabupaten TTS, kini menuai sorotan publik. Kasus tersebut dialami langsung oleh korban Epy Talan salah satu staff biasa di dinas Ketahanan Pangan kabupaten TTS yang terjadi pada 15-06 lalu, kini pelakunya adalah Kepala dinasnya sendiri atas nama Pit Pah.

Melihat aksi tak terpuji itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pospera TTS yerim Yos Fallo yang sering disapa Jerry, Kepada media ini fia whatcaap pada kamis 23-06, dirinya mengatakan bahwa. : hal seperti itu tidak bisa dibiarkan untuk berlarut. Harus ditintak tegas oleh pihak berwajib atau pihak penegak hukum kepolisian. Jika dibiarkan berlarut seperti Kasus pencurian Cendana Yg terjadi pekan lalu maka patut dipertanyakan ada apa dibalik itu semua,” ujar fallo

Baca Juga :  Diduga Oknum Kepsek DL di Malaka Aniaya Dua Anak SDI Bora

Lanjut fallo, Semua orang Di mata Hukum itu sama dan saya percaya bahwa penegak hukum pasti proses setiap kasus sesuai aturan yang berlaku tanpa pandang bulu. Mau kadis mau siapapun itu jika melakukan pelanggaran hukum harus di proses hukum sesuai aturan yang berlaku, bahwa ada Ruang Restoratif Juctice itu silahkan saja jika Korban dan keluarga menerima tawaran itu tetapi jika tidak maka proses harus tetap berjalan karna Hukum adalah panglima Tertinggi di Negara kita.

Dan saya berpendapat bahwa seorang pejabat seperti kadis dan lainnya dalam hal melakukan Tindakan harus selalu di dasari Atas dasar Regulasi misalnya masalah atau kasus cendana tersebut terlepas dari kasus nya Delik aduan dan belum terbukti ,namun minimal mereka tidak asal berbuat karna semua langkah yang di ambil itu di awasi dan di lihat juga oleh Rakyat apalagi kasus penganiayaan seperti yg terjadi sekarang dengan terduga pelaku orang yg sama ini harus di lakukan proses sehingga memberikan Efek jera agar kedepan tdk terjadi lagi hal yg sama. Jadi kepala dinas bukan untuk menindas dan menganiaya orang lain apalagi orang tersebut adalah bawahan nya sendiri.

Baca Juga :  L dan T Dikeroyok, Polres Malaka Siap Tuntaskan

Menjadi kepala dinas bukan untuk marah marah orang dan pukul orang, Saya pikir pejabat seperti itu harus banyak belajar bagaimana caranya menjadi seorang pemimpin yang baik.

Sementara korban Epy saat dihubungi fia telephone pagi ini kamis 23-06, dirinya mengatakan bahwa tidak ada istilah damai walaupun pihak kepolisian mencoba untuk mediasi damai. Karena dirinya merasa kecewa dan sangat sakit hati ketika mengingat kembali kejadian yang telah tertimpa dirinya.

Baca Juga :  Viktor Nahak Bria Terluka Dikeroyok Belasan Pemuda di Motaulun, Salah Satu Pelaku Dalam Pemeriksaan

Apalagi saya sebagai orang tua untuk anak-anak saya dirumah, otomatis harga diri saya terlihat rendah jika mau damai. keluarga besar juga turut merasa kesal dengan kejadian ini jadi kalau ada indikasi damai harus kami adakan pertemuan keluarga untuk merunding dulu,” Ujar Epy.

Hingga berita ini di expos, kepala dinas Ketahanan Pangan Piet Pah juga dihubungi fia telephone namun bergetar tapi tidak diangkat, SMS tidak dibalas, WA pun hanya contreng satu saja.