Soe,kabar-malaka.com-Sejumlah Desa di Kabupaten Timor Tengah Selatan yang seharusnya mengikuti pemilihan kepala Desa serentak Kini menuai kontraversi.”Pasalnya telah dikeluarkan di peraturan Bupati dan peraturan daerah mengenai pemilihan ditunda akibat kelalaian dari dinas teknis, Dinas pemberdayaan masyarakat Desa (PMD)
Tugas pokok dan tanggung jawab TUPOKSI dinas PMD, seharusnya masukan surat suara 14 Hari sebelum pemilihan calon Kepala Desa, semestinya surat suara sudah dimasukan ke bagian ULP untuk dilelang.
Namun saat media Ini Melakukan Konfirmasi pada bagian ULP pada selasa 14 juni, dari pihak ULP hanya mengatakan bahwa dinas PMD baru masukan surat suara pada 8 juni lalu.
Bagaimana kami mau melanjutkan prosesnya.? ujar penjaga loket dibagian ULP yang enggan menyebutkan namanya.
Salah satu calon kepala Desa di TTS Desa Noinbila, Nonohonis) Charles Lakapu Melalui Pesan Suara Via Whatsapp group (WAG), pada rabu 15 juni 2022,Mengatakan Bahwa “dinas PMD Jangan Sembarangan keluarkan aturan lalu Di’injak-injak kembali. Nanti masyarakat yang terkena imbasnya” Ada banyak pesan suara yang disampaikan namun awak Media hanya mengambil sampel ini untuk menjadi bahan pertimbangan dinas teknis yakni untuk direvisi kedepannya.
Hal Senada disampaikan Oleh calon kepala Desa Fatumnasi, kecamatan Noebana Michael Nelson Melalui Via Whatsapp menjelaskan bahwa pemerintah melakukan hal konyol seperti ini untuk merugikan rakyatnya sendiri. Bayangkan saja kerugian kami selama ini bukan sedikit,”Ungkap Michael
Menurut,Michael Jika Pemilihan ini ditunda atau diundur kesalahan siapa.? Jika kami yang melakukan kesalahan maka kami akan disalahkan. Tetapi ini malah orang-orang pemegang kekuasaan yang melanggar,”Ujarnya
Hingga Berita ini diturunkan kepala Dinas PMD Nikson nomleni yang dihubungi media ini beberapa kali, baik Whatsapp maupun telephone namun tidak Pernah mengindahkan. Di pesan Whatsapp hanya membaca namun tidak membalas. Di telephone berdering tapi tidak diangkat.
