BMKG, Waspada! Angin Angin Kencang berpotensi Terjadi Kebakaran

Ket Foto: Ilustrasi Kebakaran

Kupang,kabar-malaka.com-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika BMKG Mengupdate Cuaca diwilayah Nusa Tenggar Timur mulai Tanggal 15-17 Juni 20222.

Kepala Stasiun Meteorologi Agung Sudiono Abadi, S.Si Mengatakan Bahwa, Sekarang Musim kemarau di seluruh wilayah NTT selalu identik atau kadang disertai dengan hembusan angin yang lebih kencang. Hal ini disebabkan karena posisi geografis NTT yang berada dekat Australia (BBS) dimana banyak terbentuk daerah-daerah bertekanan udara tinggi.

Baca Juga :  Sambut Hut Ke-76 Tahun Persit KCK Koorcab Rem 161 PD IX/UDY Gandeng PMI kota Kupang Gelar Donor Darah

Menurut Agung, Sifat dari angin adalah bergerak dari daerah bertekanan udara tinggi menuju daerah bertekanan udara yg lebih rendah atau dari daerah bersuhu rendah menuju yg bersuhu lebih tinggi,”

Wilayah NTT terutama di Pulau Timor, Rote, Sabu, dan Sumba akan lebih sering menerima tarikan massa udara dari BBS menuju BBU tanpa hambatan sehingga hembusan angin yg lebih dingin dan kencang sering dirasakan oleh kita yang berada atau tinggal di wilayah-wilayah tersebut.

Baca Juga :  Beredar Dana Haji Bangun IKN, GP Ansor NTT Minta Masyarakat Jangan Percaya Itu Hoax

Lebih lanjut, Dampak lain dari angin kencang yang sifatnya kering ini dapat membuat semakin meluasnya area kebakaran hutan/lahan. Potensi kecepatan anginnya bisa mencapai di atas 15 knot atau lebih dari 35 km/jam,”Ungkapnya

ia menghimbau agar para petani yang akan membuka lahan atau membersihkan lahan untuk lebih mewaspadai potensi meluasnya kebakaran hutan dan lahan. Lahan yang akan dibersihkan dengan cara dibakar, sebaiknya Jangan ditinggal karena tingkat kekeringan yang menutupi lahan tersebut sangat mudah terbakar dan dengan dibantu oleh angin kencang maka akan semakin meluas area kebakarannya.

Baca Juga :  Ketua Majelis Klasis Kota Kupang Ajak Warga Dukung MTQ Tingkat Provinsi NTT

Selain itu perilaku masyarakat yang sering membuang puntung rokok secara sembarangan juga dapat memicu munculnya titik api yang tidak terkontrol dan menyebabkan kebakaran yang meluasdiseluruh wilayah NTT,”Himbaunya