TTS,kabar-malaka.com- Pemerintah Pusat menunjukkan komitmen untuk memprioritaskan Pengembangan Anak Usia Dini (PAUD) dengan akselerasi berbagai program anak usia dini untuk mendorong peningkatan layanan PAUD yang berkualitas di Indonesia yang juga kususnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dan salah satu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Nononi yang berada di Desa Meusin, Kecamatan Boking, Kabupaten Timor Tengah Selatan, PAUD Nunoni dibuka Tahun 2017 itu yang dikelolah oleh Agustinus Benu diduga sudah tiga tahun tidak berjalan atau Mubasir
Sehingga Masyarakat setempat merasa kecewa dengan pengelolah Agustinus Benu yang juga salah Satu Bakal Calon Desa Fatu manufui itu,Rabu/18/05/2022.
Salah satu masyarakat Okto Tanaem yang saat ini juga rumahnya berdekatan dengan lokasi Paud nunoni Menjelaskan Sudah hampir tiga Tahun Paud Nunoni tidak berjalan dan kondisi Rumah sudah rusak padahal anak-anak disini senang untuk sekolah dan sekarang anak-anak tidak masuk Paud lagi dan langsung masuk Sekolah Dasar,”Tandasnya
Hal yang terpisah disampaikan salah satu orang tua setempat Ferdinan Loenenak Mengatakan bahwa sejak Agus Benu (pengelolah) pindah ke bawah saya disini tidak pernah lihat Paud Beraktifitas”jelas loenenak
Hal senada disampaikan salah satu pengajar Paud Nunoni Sesti Dewi Benu Menjelaskan bahwa, Saya masuk mengajar 2019 dan waktu itu kami rapat bersama dan keputusan bersama kalau setiap bulan digaji 200.000,tapi kami tidak pernah dapat gaji alasan kami tidak ada SK. Karena yang dapat SK itu hanya Yusmina Benu dan Henderina Sae yang istrinya pengelolah Agus Benu itu.
Dan mulai itu juga Paud tidak berjalan lagi sampe sekarang.”jelasnya
Tambah, Sesti yang juga guru pengajar itu bahwa” Waktu pengelolah belum pindah juga Paud tidak berjalan dan Herannya lagi sekiter dua minggu lalu mereka atau pengelolah minta salah satu orang tua atas nama Fince Sila uang 30.000 dengan alasan untuk mencetak ijazah buat anaknya bernama Selfi Tanaem, sedangkan itu anak sudah masuk SD(Sekolah Dasar) ,” Jelasnya
Menanggapi Hal tersebut, Kepala Desa Meusin, Kecamatan Boking Kabupaten TTS, Paulus Silla Mengatakan bahwa, saya merasa tindakan itu memang merugikan anak-anak disini karena sejak Paud tidak aktif lagi anak-anak harus jalan sampai di Aiboni yang kurang lebih sekitar 7 sampai 8 KM. Sedangkan anak-anak yang lainnya tidak mau untuk Paud atau TK dan langsung masuk SD saja karena jarak yang begitu jauh,”jelas
Tokoh Pemuda Desa Meusin Yunus Benu Menjelaskan bahwa “sebagai salah satu tokoh pemuda menilai bahwa PAUD Nunoni itu mubasir namun yang menjadi titik persoalan ini adalah PAUD tidak berjalan sudah mendekati 3 tahun sedangkan Dana dari Dinas di cairkan terus. Saya minta Dinas untuk melihat kembali PAUD tersebut karn ini akan menyesatkan generasi bangsa.
Menurut Benu bahwa” Apa dari Dinas tidak perna monitoring sehing pengelola PAUD mengurus LPJ 100% sedang fisik tidak berjalanpun dana dicairkan. Dan ijasah tiap tahun di cetak apa ini bukan oknum yang mengeluarkan ijazah palsu.
Pengelolah PAUD Nononi atas nama Agustinus Benu ditemui media ini di Rumahnya namun bersangkutan tidak mau berkomentar.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.