Ini Kata Rektor Undana Kupang Soal Pungutan Iuran Ikoma FKM

Ket Foto: Rektor Universitas Nusa Cendana Kupang, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M. Sc

Kupang,kabar-malaka.com-
Menanggapi Iuran Ikoma Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Rektor Universitas Nusa Cendana Kupang, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M. Sc Mengatakan bahwa Pungutan iuran ikoma sudah dilakukan sejak lama dan itu berdasarkan persetujuan Antara orangn tua mahasiswa dengan Biaya permahasiswa 90ribu.

Demikian yang disampaikan Rektor Universitas Nusa Cendana Kupang Kepada media Ini Jumat,13/05/2022 di Ruang Rektorat Undana

Ketika Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat FKM Undana Memberikan klarifikasi kepada (saya-Red) bahwa Pungutan ini dilakukan langsung oleh pengurus ikoma dan mahasiswa Membayar melalui Bank tertentu dan sebagai Rektor Belum tau Jelas Pemakaian Uang iuran ikoma.

Baca Juga :  Pemerintah Desa Lakekun Terima Mahasiswa PKM dari Kampus Unimor

Dekan Juga masih perlu konsultasi dan rapat dengan Pengurus sehingga belum ada kesepakatan keputusan maka pungutan Ikoma masih berlanjut dan kemudian mahasiswa melakukan protes karena mahasiswa tau kalau rektor tidak menyetujuai pungutan itu.

Lanjutnya, didepan dekan Wakil dekan dan semua pimpinan FKM (Saya-Red) Intruksikan Hentikan pungutan Ikoma kalau ada yang melakukan Pungutam saya akan proses karena Bertantangan dengan Peraturan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) No. 22 Tahun 2015 tentang Biaya Kuliah Tunggal (BKT) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada Perguruan Tinggi Negeri,”Tegas Rektor

Baca Juga :  Usai Pemaparan Materi, YTMI NTT Berikan Donasi Buku Kepada SMAK Trinitas Nenotun

“Ia Menambahkan Walaupun ikoma bagian dari Undana tapi kita tetap memposisikan ikoma itu bagian ekternal sebagai Rektor tidak boleh mengijikan orang luar melakukan pengungutan didalam lingkungan kampus.

Jadi, Fakultas tidak Boleh Meminta Sumbangan secara Langsung tapi Untuk mahasiswa atau Alumni yang sudah lulus dan mau menyumbang secara sukarela Kepada Fakultas Silahkan itupun melalui SK dan rekening Rektor Bukan Rekening Fakultas,”Kata Rektor Undana

Baca Juga :  Latihan Kepemimpinan Kader, Theo Tahoni: "Pemimpin Harus Berani Ambil Keputusan"