Opini  

Kuliah Daring Ternyata Berdampak Stres Bagi Mahasiswa

Oleh: Vitrilia Mariana Grasela Seran, Mahasiswa Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa Cendana Kupang

Kupang,kabar-malaka.com-Sesuai Data pada 30 April 2020, Covid-19 telah dikonfirmasi pada 3.096.686 orang dengan kasus baru 72.955 di seluruh dunia, sedangkan angka kematian sekitar 9.859, sehingga total kematian karena Covid-19 sebanyak 223.198 orang. Angka tersebut meningkat jauh jika dibandingkan dengan data 28 April 2020 dimana jumlah penderita Covid-19 2.957.350 orang dengan jumlah kematian 207.961 orang (WHO, 2020).

Dengan meningkatnya pandemi pada tahun tersebut Kemendikbud mengeluarkan surat edaran tentang pembelajaran daring . Lalu bagaimana proses pembelajaran tersebut terjadi ? Apakah berdampak stres bagi kalangan mahasiswa ? Kalau iya, apa saja dampak yang memicu stres pada mahasiswa selama pembelajaran daring ? Mari simak penjelasan berikut ini .

Surat Edaran Mendikbud Nomor 36962/MPK.A/HK/2020 menjelaskan supaya setiap proses belajar mengajar di sekolah maupun kampus di setiap perguruan tinggi menggunakan metode daring sebagai upaya pencegahan terhadap perkembangan dan penyebaran Coronavirus disease (Covid-19).

Baca Juga :  Perempuan di Titik Nol; Pelacur Sukses Lebih Baik Dari Seorang Suci Yang Sesat

Pembelajaran secara daring diimplementasikan dengan beragam cara oleh pendidik di tengah penutupan sekolah untuk mengantisipasi virus corona. Namun implementasi tersebut dinilai tidak maksimal dan menunjukkan masih ada ketidaksiapan di kalangan pendidik untuk beradaptasi di iklim digital (Charismiadji, 2020).

Gagapnya para pendidik, bingungnya orangtua yang mendampingi anak-anaknya belajar di rumah, dan mahasiswa yang kebingungan menghadapi metode pembelajaran daring disertai dengan tumpukan tugas menyebabkan semakin meluas terjadinya kecemasan terlebih lagi dimasa pandemi Covid-19. Penelitian yang dilakukan oleh livana PH dkk (2020) menunjukkan bahwa Tugas pembelajaran merupakan faktor utama penyebab stres mahasiswa selama pandemi Covid-19.

Ansietas dapat berupa perasaan khawatir, perasaan tidak enak, tidak pasti atau merasa sangat takut sebagai akibat dari suatu ancaman atau perasaan yang mengancam dimana sumber nyata dari kecemasan tersebut tidak diketahui dengan pasti (Nasir, Abdul., Abdul Muhith, 2011).

Baca Juga :  PENDIDIKAN ANTIKORUPSI KEPADA ANAK MELALUI PERAN KELUARGA SEJAK USIA DINI

Kecemasan mempengaruhi hasil belajar mahasiswa, karena kecemasan cenderung menghasilkan kebingungan dan distorsi persepsi. Distorsi tersebut dapat mengganggu belajar dengan menurunkan kemampuan memusatkan perhatian, menurunkan daya ingat, mengganggu kemampuan menghubungkan satu hal dengan yang lain (Kaplan dan Saddock, 2005). Kupriyanov dan Zhdanov (2014) menyatakan bahwa stres yang ada saat ini adalah sebuah atribut kehidupan modern.

Hal ini dikarenakan stres sudah menjadi bagian hidup yang tidak bisa terelakkan. Baik di lingkungan sekolah, kerja, keluarga, atau dimanapun, stres bisa dialami oleh seseorang. Stres juga bisa menimpa siapapun termasuk anak-anak, remaja, dewasa, atau yang sudah lanjut usia. Dengan kata lain, stres pasti terjadi pada siapapun dan dimanapun.”Yang menjadi masalah adalah apabila jumlah stres itu begitu banyak dialami seseorang. Dampaknya adalah stres itu membahayakan kondisi fisik dan mentalnya.

Dari penjelasan tersebut di atas kita bisa menyimpulkan bahwa pembelajaran daring selama masa pandemi merupakan salah satu upaya untuk mencegah perkembangan dan penyebaran dari Coronavirus disease (Covid-19).

Baca Juga :  Guru Harus Jadi teladan dalam kata dan perbuatan serta memiliki Nilai spiritual

Tetapi kembali lagi bahwa metode pembelajaran seperti ini merupakan hal yang baru bagi mahasiswa, sehingga perlu dimengerti bahwa masih banyak mahasiswa yang gagap akan teknologi, yang bingung bagaimana cara mengoperasikan sebuah aplikasi atau gadget. Ditambah lagi dengan tugas yang tertumpuk sehingga hal tersebut dapat memicu stres bagi mahasiswa.

Kurang lebih 3 tahun telah berlalu kita mungkin sudah terbiasa dan bahkan hidup berdampingan dengan covid-19, para mahasiswa juga semakin terbiasa dengan pembelajaran daring sehingga semakin kesini mereka semakin memahami.

Dari metode pembelajaran daring ini juga memberikan pengalaman baru bagi kita untuk belajar. “Stres itu wajar, stres bisa di alami oleh siapa saja tergantung bagaimana cara mengendalikan nya”.