Arnol Sinaga: Ade Armando Abaikan Ketegasan Presiden Jokowi Menolak Tiga Periode, Jadinya Ya Begini

Reporter : Gusdin Editor: Redaksi

Jakarta,kabar-malaka.com- Menanggapi kejadian pemukulan dan pengeroyokan Ade Armando, Arnol Sinaga SE, SH, MH, CLA mengatakan dalam demo yang berujung anarkis, dipastikan ada penyusup. Bahkan kata Arnol akrabnya, yang memukul dan yang dipukuli sama-sama salah.

“Presiden Jokowi sudah menegaskan menolak jabatan tiga periode dan menolak penundaan Pemilu 2024. Ade Armando salah mengabaikan ketegasan Presiden Jokowi. Jadinya ya begini,” kata Arnol Sinaga SE, SH, MH, CLA yang juga praktisi hukum ini kepada media, Rabu pagi (11/04/2022) di Jakarta.

Baca Juga :  Angin Segar Dari Menteri PAN-RB Membawa Kabar Baik Bagi Nasib Tenaga Honorer Di 2023

Kata Arnol, tujuan demo itu apa? Lalu Ade Armando itu mau apa?. Dimana Ade Armando mengatakan mau mendukung, dalam hal ini tuntutan mahasiswa, agar jabatan Presiden Jokowi tidak diperpanjang dan jabatan tiga periode.

“Memang Ade Armando menolak amendemen UUD 1945 untuk memperpanjang masa jabatan dan kata Ade Armado ini tidak pantas dilakukan. Nah disini dirinya jelas-jelas tidak hati-hati, padahal Pak Jokowi sudah tegas menolak usulan tersebut,” tukas Arnol yang juga Ketua Relawan Martabat Jokowi – KH. Ma’ruf Amin.

Baca Juga :  Amankan KunKer Presiden RI Danrem 161/WS Gelar Apel Pasukan Pam VVIP di Wilayah NTT

Menurut Arnol, kata presiden jelas mengatakan, “saya kan sudah bolak-balik jawab, mau jawab apa lagi?”. Sehingga kejadian pemukulan ini akibat tidak patuh pada ketegasan Presiden Jokowi.

“Akhirnya terjadi pemukulan ke Ade Armando. Ngawur jadinya kan? Ada lagi para demonstran teriak matikan. Gila kan?,” terangnya.

Ia menjelaskan, mau jadi apa nantinya orang itu? Jika pelaku-pelaku pemukulan Ade Armando benar para mahasiswa. Untuk itu harus dikroscek kebenarannya, dan perlu diperiksa dan diusut kampusnya.

Baca Juga :  Tri Natalia Urada Resmi Melantik DPC PMKRI Cabang Malaka Periode 2022-2023

“Jangan-jangan kampus tersebut sudah tertular radikalisme. Ketika radikalisme itu beraksi, banyak yang tidak sadar telah terjebak dan terprovokasi,” ucap Arnol sedikit geram.

Terakhir kata Arnol, sadarlah semuanya untuk menahan diri. Dimana lakukan hal-hal sederhana saja, dengan menghargai saudara kita yang sedang berpuasa.

“Kalo kita sudah menghargai orang yang menjalankan ibadah puasa, dan kita sedang melakukan ibadah puasa. Maka semua ini tidak akan terjadi pemukulan Ade Armando,” pungkas Arnol menyayangkan kejadian tersebut.

Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan Ikuti Kami

CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.